Jusuf Kalla Harap Alumni LPDP Tidak Bekerja Jadi PNS

Sabtu, 16 Maret 2019 12:59 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menteri Pendaygunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin bersilaturrahmi dengan organisasi kepemudaan dan mahasiswa Islam di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, 11 Maret 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharap para alumni dari program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP untuk tak bekerja di sektor pemerintahan atau pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, pemerintah lebih membutuhkan para alumni LPDP untuk bekerja di bidang yang lain.

BACA: Boeing 737 Max 8 Di-Grounded, 2 Maskapai Ini Lakukan Antisipasi

"Kami butuh apa? Yang paling terbuka adalah entrepreneurship atau kewirausahaan dan profesionalisme. Itu yang jadi bagian kebutuhan bangsa ini sekarang dan ke depan," kata Kalla saat memberikan pidatonya di acara Sarasehan LPDP 2019 di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Jumat malam 15 Maret 2019.

Kalla mengatakan pekerjaan di sektor pemerintahan tidak bisa banyak menampung para alumni LPDP. Menurut dia, angkanya hanya berkisar di bawah 5 persen. Sebab, saat ini pemerintah telah menganut sistem pertumbuhan negatif atau negatif growth dalam penerimaan pegawai.

BACA: Jusuf Kalla Komentari Usulan PPnBM untuk Mobil Murah

Advertising
Advertising

Hal ini berarti bahwa penerimaan pegawai negeri sipil akan cenderung lebih sedikit ketimbang kebutuhan negara. Salah satunya, karena adanya perkembangan teknologi yang bisa menutup adanya kekurangan tersebut.

Karena itu, Kalla meminta alumni dan penerima beasiswa LPDP untuk berpikiran lebih maju. Misalnya, berpikir lebih seperti bagaimana bisa mempekerjakan orang supaya tetap bisa produktif. Kalla berharap para alumni bisa menjadi pionir untuk membantu pemerintah dalam membuka lapangan kerja.

"Tanpa ketangguhan para generasi muda Indonesia bisa dikalahkan negara yang semangatnya dan SDM-nya lebih. Itu alasan kenapa anda diberikan kesempatan mendapatkan beasiswa supaya sumbangan SDM lebih baik," kata Kalla.

Sementara itu, penyaluran dana LPDP telah mencapai angka Rp 46,17 triliun. Angka ini bakal bertambah sebab pemerintah melihat pemberian beasiswa ini merupakan salah satu bagian dari kebijakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Kemudian, saat ini sudah ada sebanyak 20.255 penerima beasiswa LPDP atau awardee. Adapun sebanyak 9.881 orang tengah belajar dan sebanyak 7.108 sudah selesai atau telah menjadi alumni. Sedangkan, saat ini masih ada 3.266 orang masih dalam proses menunggu keberangkatan.

Baca berita tentang Jusuf Kalla lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

5 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

8 jam lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

1 hari lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

2 hari lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

2 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

3 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

5 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

5 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya