Target 5 Juta Penumpang, AP II Perluas Bandara Depati Amir

Reporter

Antara

Kamis, 14 Maret 2019 13:54 WIB

Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 601 rute Jakarta - Pangkalpinang mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 31 Oktober 2017. Pesawat tersebut terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Banten pukul 06.10 WIB untuk menuju Pangkal Pinang. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -PT Angkasa Pura II menggenjot pengembangan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang baik dari sisi darat maupun sisi udara demi memenuhi target melayani lima juta penumpang per tahun dalam lima tahun ke depan.

BACA: Jokowi Besok Resmikan Bandara Depati Amir Pangkalpinang

Direktur Utama PT Angkasa Pura II MuhammadAwaluddin mengatakan pihaknya tengah mengembangkan sisi Utara dan Selatan. “Kalau dilihat dari sisi Selatan, kita sedang tanam ‘piling’ (fondasi) untuk pengembangan selanjutnya menjadi tiga juta penumpang," katanya saat ditemui usai peresmian Terminal Bandara Depati Amir Rabu, 14 Maret 2019.

Presiden Jokowi, kata dia, juga sudah memerintahkan langsung untuk mengembangkan sisi Utara, jadi ‘ultimate’ tengah, sayap kiri dan kanan menjadi kapasitas lima juta penumpang.

BACA: Bandara Wasior Papua Barat Bakal Dibangun 2020

Advertising
Advertising

Kapasitas ini menjadi kebutuhan karena Awaluddin menyebutkan sepanjang 2018, jumlah penumpang sudah mencapai 2,2 juta orang, sementara dalam sehari mencapai 6.000-8.000 pergerakan penumpang.

Di sisi udara, dia mengatakan tengah memperpanjang landasan pacu dari 2.260 x 45 meter menjadi 2.600 x 45 meter dan pergerakan pesawat 24 pergerakan dalam sehari atau 48 pergerakan mendarat dan tinggal landas.

“Berbagai sarana prasarana lainnya seperti ‘instrumen landing system’ dengan Airnav akan dikalkulasikan,” katanya.

Untuk kapasitas parkir pesawat (apron) seluas 51.660 meter persegi dengan 9 parking stand untuk pesawat sejeni Boeing 737 atau Airbus A320.

“Saya rasa tidak ada kendala buat maskapai terbang dengan ‘full capacity’, termasuk berkembang untuk pergerakan kargo jadi prioritas juga karena banyak potensi kargo seperti barang tambang dan produk perikanan,” katanya.

Dia menyebutkan potensi peningkatan penumpang di Bandara Depati Amir, yakni sembilan sampai 10 persen. “Agregasi tiga tahun ini sembilan sampai 10 persen, jika tiga hingga empat tahun ini diagregasi pakai model regresi jadinya sembilan sampai persen, kita masih berharap bergerak tumbuh sejalan dengan fasilitas bandara kemudian destinasi berkembang,” katanya.

Awaluddin menyebutkan sektor yang mendukung peningkatan penumpang, yaitu sektor pariwisata dengan hadirnya KEK Tanjung Kelayang dan KEK Sungailiat.

“Sektor wisata, memang punya banyak harapan di situ, kalau hari ini KEK di Bangka Belitung diresmikan Presiden berarti secara formal akan bergerak karena investor sudah masuk, aksesibilitas tanggung jawab kita, lalu lintas ke Bangka kan paling optimal udara karana di pulau akses udara jadi prioritas,” katanya.

Presiden Joko Widodo menargetkan Bandara Depati Amir bisa melayani lima juta penumpang dalam lima tahun ke depan. “Kita harapkan Insya Allah nanti di 2020 selesai tapi saya tadi sudah perintahkan juga untk bangun yang sayap kiri dengan kapasitas lima juta karena kita harus mendahului pertumbuhan penumpang yang tumbuh sangat baik di Bangka Belitung ini,” katanya.

Dia berharap dengan peningkatan kapasitas bandara bisa mendukung sektor pariwisata dan memudahkan investor untuk menanamkan modalnya di Bangka Belitung.

“Dan kita harapkan dengan siapnya sarana terminal di Bandara Depati Amir ini wisatawan akan semakin banyak di kawasan ini karena di kawasan ini ada KEK Tanjung Kelayan dan dibuka lagi KEK yang lainnya baru kita siapkan, sehingga kita harapkan betul-betul ekonomi bisa tumbuh,” kata Jokowi. Ia menyebutkan potensi peningkatan pendapatan asli daerah bisa meroket hingga 300 persen dari sektor pariwisata.

Berita terkait

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

1 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

2 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

3 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

4 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

12 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

12 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

13 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya