Kemendag Siapkan Pasar Rakyat Masuki Ekosistem Daring

Reporter

Antara

Kamis, 14 Maret 2019 12:09 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyapa pedagang saat meresmikan Pasar Rakyat Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, 30 Januari 2017. Pasar rakyat tersebut baru saja selesai direvitalisasi dengan anggaran Rp 6 miliar oleh Kementerian Perdagangan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mempersiapkan agar pasar rakyat dapat masuk ke ekosistem daring melalui laman pemasaran digital atau marketplace sendiri guna memasarkan produk-produk pasar secara daring.

BACA: 5 Fakta Pasar Ikan Muara Baru yang Sebersih Pasar Tsukiji Jepang

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan upaya ini dilakukan sesuai instruksi Presiden yang meminta adanya ekosistem daring di pasar rakyat sehingga konsumen mendapatkan bahan pangan dari akses yang sama.

"Presiden mengingatkan pentingnya mempersiapkan pelaku pasar rakyat dalam menghadapi era digital. Untuk itu, Presiden meminta Kemendag mempersiapkan ekosistem daring bagi pasar-pasar rakyat sehingga memiliki laman pemasaran dan platform pemasaran digital," kata Enggar pada Penutupan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Jakarta, Rabu malam, 14 Maret 2019.

BACA: Ketika Jokowi 'Ditodong' Rp 50 Miliar oleh Pengelola Pasar

Enggar menekankan pentingnya mempersiapkan pelaku pasar dalam menghadapi era digital, mengingat pasar rakyat menjadi urat nadi dan ujung tombak perekonomian Indonesia.

Menurut dia, masuknya pasar rakyat ke ekosistem daring juga memungkinkan pemerintah dapat memantau stok dan harga komoditas di setiap pasar secara nasional. Data tersebut juga dapat diintegrasikan dengan data produksi.

Sebelumnya, Enggar juga mengatakan pembuatan aplikasi dengan menggandeng Asosiasi E-commerce Indonesia atau IdEA dan perusahaan rintisan atau start-up untuk membangun ekosistem perdagangan daring di pasar rakyat.

Selain daring, Presiden Jokowi juga menginstruksikan untuk segera memperbaiki ekosistem luring bagi produk-produk dalam negeri yang dihasilkan perajin, petani, maupun nelayan, mulai dari perbaikan kemasan, pelabelan, hingga branding.

Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan nilai tambah dengan memperhatikan citra dan kemasan produk, sehingga omzet penjualan para pedagang di pasar rakyat akan meningkat.

Ketiga hal tersebut, menurut Jokowi, adalah yang menjadi kelemahan UMKM di Indonesia. Jika pasar rakyat sudah terhubung dengan ekosistem digital, kekuatannya akan sangat besar. "Online itu suatu keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Pasar rakyat kalau tidak dikembangkan akan menjadi persoalan sosial bagi kita," kata Enggar.

Ada pun sepanjang 2015-2018, Kementerian Perdagangan telah membangun dan merevitalisasi 4.211 pasar rakyat dan ada 1.037 pasar yang akan terus diselesaikan pada tahun ini.

Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

20 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

1 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

1 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

1 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

2 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya