KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

Rabu, 13 Maret 2019 07:17 WIB

Sejumlah calon mahasiswa mengikuti Ujian Seleksi Nasional Masuk perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 di Universitas Negeri Medan, Sumut, (12/6). Ujian SNMPTN yang berlangsung serentak di Indonesia tersebut memperebutkan 106.363 kursi yang disediakan oleh 61 Perguruan Tinggi Negeri. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Ainun Naim mengatakan Kartu Indonesia Pintar Kuliah alias KIP Kuliah bakal diprioritaskan untuk membiayai kuliah di perguruan tinggi dalam negeri ketimbang di luar negeri. "Belum (untuk beasiswa kuliah di luar negeri), karena di luar negeri kan mahal," ujar dia di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019.

Baca: Jokowi Bakal Keluarkan KIP Kuliah, Beda dengan Bidik Misi?

Ainun berujar, kalau pun ada mahasiswa kurang mampu yang akan dikuliahkan di luar negeri menggunakan KIP Kuliah, sifatnya sangat selektif. Menurut dia, apabila duit beasiswa untuk berkuliah di luar negeri digelontorkan untuk kuliah di dalam negeri, penerimanya akan lebih banyak.

"Misalnya saja kalau kita kasih beasiswa mahasiswa ke Australia itu bisa untuk 50 mahasiswa di dalam negeri," kata Ainun. Di samping itu, ia berpendapat perguruan tinggi di dalam negeri pun sudah banyak yang kualitasnya bersaing dengan kampus-kampus di luar negeri.

KIP Kuliah belakangan terus didengungkan oleh calon presiden inkumben Joko Widodo. Jokowi mengatakan kartu itu bagian dari programnya kelak saat terpilih kembali.

Advertising
Advertising

Kartu KIP Kuliah diklaimnya akan memudahkan anak-anak muda dari keluarga kurang mampu mengecam pendidikan tinggi. Ia menceritakan pengalamannya menjadi anak orang yang tidak mampu. “Saya merasakan sendiri mau sekolah sulit, mau kuliah sulit.” Kartu itu, kata Jokowi, penting bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa kuliah.

Jokowi mengklaim kartu itu bisa dimanfaatkan untuk membantu biaya kuliah di dalam negeri juga di luar negeri. Rancangan ini dimulai tahun depan. “Kuliah tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar (negeri).”

Hingga kini, Ainun menyebut konsep detail dari KIP Kuliah masih belum rampung dirumuskan. Namun, ia melihat masih ada ruang atau ada masyarakat yang mampu secara akademik tapi belum masuk kriteria Bidik Misi. "Ini sedang kami identifikasi."

Ia menargetkan konsep KIP Kuliah rampung secepatnya, bahkan bisa diterapkan tahun ini. "Tapi anggaran tahun ini kan sudah ada, meski kalau diperlukan nanti kan ada APBN Perubahan," kata dia.

Baca: KIP Kuliah, Jokowi: Anggarannya Akan Sangat Besar, Kita Siapkan

Saat ini, anggaran untuk Bidik Misi adalah sekitar Rp 4 triliun hingga Rp 4,5 triliun. Ia memastikan anggaran itu akan naik seiring dengan digulirkannya KIP Kuliah. Meski, ia belum mau mengatakan berapa jumlah penerima KIP Kuliah itu.

Berita terkait

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

45 detik lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

2 menit lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

1 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

2 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

3 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

3 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

3 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

4 jam lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya