Jokowi Luncurkan Kopi Mantap, Apa Itu?

Selasa, 12 Maret 2019 13:42 WIB

Ekspresi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberi arahan pada Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2019 di Tangerang, Banten, Selasa 12 Maret 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi hari ini meluncurkan gebrakan terbarunya yaitu Kopi Mantap alias Koordinasi Pengawalan Investasi Memanfaatkan Aplikasi. Kebijakan Kopi Mantap ini ditujukan untuk memudahkan koordinasi fasilitasi pemenuhan komitmen perizinan berusaha melalui sistem Online Single Submission atau OSS.

BACA: Jokowi Minta Pemda Anggarkan Mesin Kemasan untuk Pedagang Pasar

"Saya senang sekarang ada OSS, tapi tidak tahu sambungan ke daerah sudah jalan atau belum, memang harus ada platform online yang mengawal sehingga kita tahu prosesnya di mana," kata Jokowi dalam acara peluncuran di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM di ICE Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Selasa, 12 Maret 2019.

Kopi Mantap ini menjadi kelanjutan dari OSS yang sudah menghubungkan satuan tugas invetsasi di level nasional, provinsi, dan kabupaten kota. Dengan Kopi Mantap, efektivitas dan efisiensi koordinasi diyakini akan tercipta karena menggunakan platform berbasis teknologi informasi sehingga memungkinkan adanya pertemuan jarak jauh melalui video atau audio conference.

BACA:Mendag: Presiden Jokowi Berasal dari Rakyat, Bukan dari Elitis

Advertising
Advertising

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani menjelaskan bahwa dengan peluncuran Kopi Mantap ini diharapkan mempercepat penyelesaian masalah investasi. Sehingga, seluruh rencana investasi yang sudah mendapatkan perizinan berusaha melalui OSS dapat direalisasikan seluruhnya dengan lancar.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan Kopi Mantap ini diluncurkan seiring dengan meningkatnya tren investasi selama tiga tahun terakhir, 2015 hingga 2018, dan berlanjut hingga tahun ini. “Minat investasi pada awal tahun 2019 ini menunjukkan tren yang cukup positif, yang diharapkan terus berlanjut sampai akhir tahun,” ujarnya.

Selama kurun waktu 2015 hingga 2018, BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp 2.572,30 triliun atau melampaui target dalam rencana strategis BKPM sebesar Rp 2.558,10 triliun. Meskipun positif, Lembong mencatat masih perlunya pengawalan investasi yang lebih intensif untuk semakin meningkatkan arus investasi baik dari dalam maupun luar negeri.

Sementara total realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri tahun 2018 mencapai Rp 328,6 triliun menunjukkan peningkatan sebesar 25,3 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 262,3 triliun. Sedangkan total realisasi investasi Penanaman Modal Asing tahun 2018 adalah sebesar Rp 392,7 triliun, turun 8,8 persen dibandingkan realisasi investasi PMA tahun 2017 sebesar Rp 430,5 triliun.

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

43 menit lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

8 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

17 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya