Dikritik YLKI, Dirut Damri: Hanya 3 Trayek yang Tarifnya Naik

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 11 Maret 2019 13:38 WIB

Sejumlah bus Damri jurusan Bandara Soekarno Hatta mangkal di depan pintu keluar Terminal Rawamangun, Jakarta, 28 Mei 2015. Diduga terdapat salah desain di bangunan Terminal Rawamangun sehingga bus berukuran besar tidak bisa masuk. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Damri Setia Milatia Moemin membenarkan adanya kenaikan tarif pada bus jurusan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Namun, ia mengatakan kenaikan itu hanya terjadi untuk tiga trayek eksekutif alias non-ekonomi.

Baca juga:
YLKI Kritik Kenaikan Tarif Bus Damri Bandara Soekarno - Hatta

"Yang naik hanya tiga lintasan dari total 30 lintasan layanan Damri ke Bandara, karena lintasannya cukup panjang," ujar Milatia melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad malam, 10 Maret 2019. Kenaikan itu terhitung mulai awal Januari 2019.

Tiga trayek yang mengalami kenaikan tarif antara lain Purwakarta - Bandara Soekarno-Hatta dan Karawang - Bandara Soekarno-Hatta dari tarif awal Rp 65 ribu menjadi Rp 75 ribu, serta Cikarang - Bandara Soekarno-Hatta dari Rp 50 ribu menjadi Rp 55 ribu.

Menurut Milatia, tiga trayek tersebut memiliki jarak tempuh yang cukup jauh menuju Soekarno-Hatta, yaitu 138 kilometer dari Karawang, 135 kilometer dari Purwakarta, dan 99 kilometer dari Cikarang. Di samping itu, tingkat okupansi tiga rute itu relatif rendah ketimbang trayek lainnya.

Pada saat yang sama, adanya kemacetan akibat pembangunan di Tol Cikampek menyebabkan target jumlah ritase sulit dicapai dan biaya operasional armada meningkat.

"Seluruh tarif Damri ke Bandara Soekarno-Hatta selama lima tahun terakhir ini belum pernah naik," ujar Milatia. Padahal, dalam kurun waktu tersebut juga ada faktor ekonomi seperti inflasi, kenaikan upah minimum provinsi atau upah minimum regional, serta kenaikan tarif tol.

Kemarin, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mengkritik kenaikan tarif bus Damri jurusan Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp 5.000. Berdasarkan temuan di lapangan, Ketua Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan kenaikan itu dilakukan sejak awal tahun.

"Nyaris tak ada sosialisasi yang dirasakan konsumen. Banyak keluhan dan pertanyaan konsumen terkait hal itu," ujar Tulus dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Minggu, 10 Maret 2019. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari para konsumen, ia mengatakan tidak ada informasi terkait kenaikan tarif itu, baik di loket pembayaran atau di kabin bus Damri.

Sekretaris Perum Damri Restiti Sekartini mengatakan peningkatan pendapatan Damri dari kenaikan tarif itu dipergunakan untuk meningkatkan kinerja pelayanan. Misalnya untuk investasi armada baru, pembaruan sistem tiker, kemudahan pelanggan untuk mendapatkan informasi, hingga pengelolaan armada berbasis IT.

"Damri sebagai perusahaan BUMN dilarang untuk merugi, karena itu Damri terus mengevaluasi dan membenahi bahkan menutup beberapa trayek yang rugi," kata Restiti. "Namun, penutupan trayek rugi dilakukan dengan sangat hati-hati didukung dengan kajian evaluasi agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat."

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

4 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

6 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

7 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

7 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

8 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

15 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

15 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya