Kemenhub Ikut Pantau Investigasi Boeing 737 Max 8 Ethiopian Air

Senin, 11 Maret 2019 09:55 WIB

Orang-orang berjalan melewati bagian dari puing pesawat di lokasi kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia pada 10 Maret 2019. [REUTERS / Tiksa Negeri]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan RI memastikan segera ikut memantau proses investigasi pesawat jenis Boeing 737 Max 8 yang jatuh di Ethiopia Ahad kemarin. Kementerian juga akan bekerja sama secara intensif dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi dan Boeing, menyusul insiden kedua yang menimpa pesawat jenis Boeing 737 Max 8 tersebut.

Baca: Ethiopian Airlines Dikenal Sebagai Maskapai Terbaik di Afrika

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti dalam keterangan tertulisnya, Senin, 11 Maret 2019 mengungkapkan, kerja sama tersebut, dibutuhkan guna meningkatkan teknik operasional atau tindak lanjut Direktoratnya terhadap operasional pesawat jenis Boeing 737 Max 8 . "Para penumpang pesawat udara juga diimbau untuk turut serta dalam menjaga dan meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan," ujarnya.

Berlatar insiden jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines, Polana mengimbau seluruh maskapai penerbangan di Indonesia mematuhi prinsip penerbangan. Prinsip penerbangan itu meliputi 3S + 1C (safety, security, service, dan compliance) atau kepatuhan pada aturan yang berlaku.

Seperti diberitakan, pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 rute Addis Ababa, Ethiopia menuju Nairobi, hilang kontak pada pukul 08.44 waktu setempat. Pesawat itu mengangkut 149 penumpang dan 8 kru penerbangan.

Advertising
Advertising

Penumpang dipastikan tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut. Adapun satu penumpang di dalam pesawat nahas ini merupakan seorang perempuan berkewarganegaraan Indonesia.

Sebelumnya, pesawat dengan jenis milik Lion Air di Indonesia juga mengalami kejadian serupa. Pada Oktober lalu, Lion Air JT 610 jatuh menghujam di perairan Karawang setelah bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju Bandara Depati Amir di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Pesawat jenis Boeing 737 Max 8 itu mengangkut total 188 orang, termasuk penerbang dan awak kabin.

Berita terkait

Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

30 hari lalu

Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?

Baca Selengkapnya

Agen Travel Ini Bikin Fitur Penyaring Pesawat, Banyak Wisatawan Menghindari Boeing 737 Max 9

30 Januari 2024

Agen Travel Ini Bikin Fitur Penyaring Pesawat, Banyak Wisatawan Menghindari Boeing 737 Max 9

Setelah insiden panel kabin jebol di udara dalam penerbangan Alaska Airlines, banyak wisatawan yang menghindari menggunakan pesawat Boeing 737 Max 9.

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

11 Januari 2024

Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

Sidang kasus dugaan penipuan terhadap keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610 tahun 2018 dengan terdakwa pengacara Girardi disidangkan Mei ini di LA.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

31 Januari 2023

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Imam Akbari dituntut 4 tahun penjara dalam kasus penyelewengan dana Boeing.

Baca Selengkapnya

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

24 Januari 2023

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

Eks Senior Vice President Yayasan Aksi Cepat Tanggap atau ACT Hariyana Hermain divonis 3 tahun penjara. Hakim memutus Hariyana bersalah.

Baca Selengkapnya

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

4 Januari 2023

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

Ahyudin dan sejumlah eks pengurus Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga menyelewengkan dana umat dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

25 Oktober 2022

Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

Empat tersangka kasus ACT akan mulai menjalani sidang di PN Jakarta Selatan pekan depan.

Baca Selengkapnya

Hakim AS: Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh 2018 sebagai Korban Kejahatan

22 Oktober 2022

Hakim AS: Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh 2018 sebagai Korban Kejahatan

Hakim AS memutuskan, penumpang yang tewas dalam dua kecelakaan Boeing 737 MAX, Lion Air JT 610 dan sebuah maskapai Ethiopia sebagai korban kejahatan

Baca Selengkapnya

ACT Selewengkan Rp68 Miliar Dana Bantuan Boeing untuk Korban Lion Air JT610, Ini Rinciannya

4 Agustus 2022

ACT Selewengkan Rp68 Miliar Dana Bantuan Boeing untuk Korban Lion Air JT610, Ini Rinciannya

Perjanjian dengan Koperasi Syariah 212 itu adalah upaya ACT untuk mengalihkan dana sumbangan dari Boeing di luar peruntukkannya.

Baca Selengkapnya

ACT Kelola Rp 1,7 Triliun Dana Masyarakat, PPATK: Lebih dari 50 Persen Mengalir ke Yayasan Pribadi

4 Agustus 2022

ACT Kelola Rp 1,7 Triliun Dana Masyarakat, PPATK: Lebih dari 50 Persen Mengalir ke Yayasan Pribadi

PPATK menyatakan lebih dari 50 persen dana yang dikelola ACT diselewengkan. Mengalir ke yayasan pribadi milik para petingginya.

Baca Selengkapnya