Kubu Prabowo Sebut Orang Luar Jawa Selama Ini Subsidi Orang Jawa

Sabtu, 9 Maret 2019 17:05 WIB

Aktivitas pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Senin, 25 Februari 2019. BPJS Kesehatan meluncurkan data sampel yang mewakili seluruh data kepesertaan dan jaminan pelayanan kesehatan. Data ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Gamal Albinsaid menyampaikan sejumlah kritik terkait sistem iuran yang saat ini berlaku di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Salah satunya yaitu iuran BPJS yang dinilai memperburuk ketimpangan kesehatan di Indonesia.

Baca: Bukan Infrastruktur, Kubu Prabowo: Yang Penting Makan Daging

Sebab, masyarakat di Jawa cenderung mendapatkan pelayanan yang lebih lengkap dan sebaliknya ketimbang luar Jawa, tapi dengan besaran iuran yang sama. "Jadi bisa diduga, masyarakat luar Jawa mensubsidi kesehatan bagi masyarakat Jawa," kata Gamal dalam sebuah acara diskusi di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Maret 2019.

Selain itu, sistem iuran BPJS Kesehatan khusus peserta non-PBI (Penerima Bantuan Iuran) pemerintah juga dinilai ketinggian. Masyarakat rata-rata hanya memiliki kemampuan membayar Rp 16.000. Tapi, iuran rata-rata saat ini mulai dari Rp 25.000 untuk kelas terendah (kelas III) dan Rp 80.000 untuk kelas tertinggi (kelas I). "Jadi besaran premi (iuran) yang lebih bersahabat perlu dikaji lagi," kata dia.

Di sisi lain, kubu Prabowo juga berjanji bakal menambah anggaran pemerintah khusus untuk peserta BPJS Kesehatan dari kelompok miskin dan kurang mampu alias PBI. Saat ini, iuran bagi peserta PBI yang berasal dari kalangan masyarakat tidak mampu, yaitu sebesar Rp 23.600 per bulan, jauh di bawah usulan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) sekitar Rp 30.000 sampai Rp 40.000.

Advertising
Advertising

Bagaimana dengan Jokowi?

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Okky Asokawati, menilai sistem iuran BPJS Kesehatan saat ini harus dilihat secara universal. Barangkali memang ada kekurangn dari sisi pelayanan, tapi dari sisi masyarakat yang terlindungi BPJS Kesehatan, jumlahnya terus meningkat. "BPJS sudah berproses dan cukup baik," kata dia dalam acara yang sama.

Dari data di laman resmi BPJS Kesehatan, pada lima bulan terakhir, jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus meningkat. Pada 1 September 2018, jumlah peserta mencapai 201.660.548 jiwa. Jumlah peserta BPJS pada 1 Februari 2019 mencapai 217.549.455 jiwa atau meningkat 15,8 juta, setara 7,8 persen.

Menurut Okky, DPR memang sempat meminta iuran BPJS Kesehatan dipasang paling rendah. Tapi, pemerintah Jokowi pun memiliki pertimbangan realistis soal kondisi di lapangan saat menerapkan jumlah iuran ini.

Okky membantah Jokowi tidak berpihak pada kesehatan karena kenyataannya, anggaran kesehatan justru naik menjadi 5 persen APBN di era Jokowi. Angka ini lebih tinggi dari SBY yang hanya 2,5 persen.

Baca: BPN Prabowo: Sistem Iuran BPJS Perburuk Ketimpangan Kesehatan

Serupa dengan rencana Prabowo, Jokowi telah lebih dulu menambah anggaran untuk peserta PBI, dari Rp 25,5 triliun tahun 2018 menjadi Rp 25,7 triliun tahun 2019. Hanya saja, Jokowi berkukuh tidak menaikkan iuran peserta non-PBI sekalipun banyak desakan dari sejumlah pihak akibat kondisi keuangan BPJS yang terus defisit.

Berita terkait

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

8 menit lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

19 menit lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

34 menit lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

1 jam lalu

Dihadiri Elon Musk, Jokowi akan Buka KTT World Water Forum Senin Pagi Ini

Presiden Jokowi akan membuka KTT World Water Forum Ke-10 bertempat di Bali Internasional Convention Center (BICC), Bali, Senin pagi ini,

Baca Selengkapnya

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

1 jam lalu

Kata Maruarar Sirait Soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas V

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan harus menghormati keputusan PDIP yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas V.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

3 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

9 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

13 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

15 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya