Kebakaran Hutan di Riau Sejak Awal Tahun Capai 1.686,4 Hektare

Sabtu, 9 Maret 2019 12:15 WIB

Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Babinsa, dan kepolisian berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan dekat pemukiman warga, di kecamatan Dumai Barat, kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa, 12 Februari 2019. ANTARA/Aswaddy Hamid

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sejak awal tahun, sudah mencapai 1.686,41 hektare. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Ahmadsyah Harrofie menyatakan lahan terbakar paling luas masih berada di Kabupaten Bengkalis.

Baca: Kebakaran Hutan Riau Terjadi di Lahan Konsesi 11 Perusahaan

"Tim satgas udara saat ini terus berupaya melakukan pemadaman yang terjadi," kata Ahmadsyah, Sabtu, 9 Maret 2019. Adapun kabupaten yang masih mengalami kebakaran lahan dan hutan yaitu Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kampar.

Untuk Bengkalis yang mengalami kebakaran hutan paling luas, terjadi di kecamatan Bantan, Rupat, Talang Mandau, dan Siak Kecil. Sedangkan di kecamatan lain, sudah berhasil dipadamkan petugas, lalu kini masuk dalam tahap pendinginan. Sementara itu di Kota Dumai, karlahut terjadi di kecamatan Dumai Selatan, Bukit Timah, Medang Kampai, Tanjung Palas, dan Dumai Timur.

Pihaknya menyatakan tidak menutup kemungkinan api akan kembali muncul, bila cuaca panas dan angin bertiup kencang. Adapun rincian rekapitulasi luas kebakaran hutan Riau menurut kabupaten kota yaitu Indragiri Hilir 41 hektare, Rokan Hilir 252 hektare, Dumai 122 hektare, Bengkalis 952,5 hektare, Kepulauan Meranti 187,4 hektare, Siak 68,25 hektare, Pekanbaru 21,76 hektare, Kampar 19,5 hektare, Pelalawan 20,5 hektare, dan Indragiri Hulu 1,5 hektare.

Advertising
Advertising

Asisten Deputi III Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Prabianto Mukti Wibowo menyatakan pemerintah saat ini terus melakukan upaya pencegahan agar kebakaran tidak meluas. Kementeriannya sedang mengembangkan konsep pencegahan kebakaran hutan berbasis klaster.

Baca: Moeldoko: Pemerintah Tak Henti Tekan Kebakaran Hutan

“Sasarannya yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat rawan kebakaran hutan dan lahan,” kata Prabianto Mukti Wibowo kepada Tempo, di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019.

BISNIS | FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

6 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

7 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

7 hari lalu

Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK Prioritaskan Pembatasan Gas HFC

Setiap negara bebas memilih untuk mengurangi gas rumah kaca yang akan dikurangi atau dikelola.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

12 hari lalu

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

13 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

15 hari lalu

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

16 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

22 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

22 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.

Baca Selengkapnya