Driver Go-Jek dan Grab Setuju Shelter di Stasiun Ditambah

Jumat, 8 Maret 2019 14:03 WIB

Sejumlah pengemudi ojek online, Gojek melakukan sweping pengemudi lainnya yang melintasi kawasan Stasiun Manggarai, Jakarta, 3 Oktober 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengemudi ojek online dari operator Go-Jek Indonesia dan Grab Indonesia setuju dengan penambahan shelter atau titik lokasi penjemputan penumpang di stasiun-stasiun kereta di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Menurut mereka, keberadaan shelter bisa mengurangi kemacetan karenanya adanya beberapa pengemudi yang mangkal menunggu penumpang di pintu masuk stasiun.

BACA: Go-Jek Masih Bicara dengan KAI Soal Pengemudi Mangkal di Stasiun

"Saya setuju jika dikasih begituan kayak di Stasiun Tanah Abang, jadi biar ga numpuk dan ganggu jalan juga kan," kata Juman, salah seorang pengemudi Go-Jek kepada Tempo di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Februari 2019.

Menurut Juman, Ia dan rekan-rekan ojek online lainnya emang pernah beberapa kali diingatkan oleh petugas Dinas Perhubungan agar tidak menunggu penumpang di pintu stasiun. Namun, kata dia, Ia tak bisa banyak berbuat lantaran penumpang juga ingin dijemput langsung di pintu stasiun.

BACA: Go-Jek Mangkal Bikin Macet? Ini Respon Pimpinan Go-Jek

Advertising
Advertising

Hal yang sama diutarakan oleh Andi, pengemudi Grab Indonesia, saat ditemui di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Andi memang pernah melihat langsung rekan-rekannya diusir oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja alias Satpol PP karena mangkal di pintu stasiun. "Kalo bisa sih ada, kayak di Stasiun Palmerah kan belum ada tuh," ujarnya.

Sejak November 2018, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menilai kondisi pintu masuk dan keluar stasiun Kereta Commuter Line Jabodetabek saat ini sangat berantakan karena ojek online yang bergerombol. Dia pun meminta operator aplikasi ojek online segera berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait masalah ini.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah meminta kepada para pengemudi ojek onlina yang sering mangkal di kawasan Sudirman-Thamrin dan kawasan perkantoran lainnya untuk menghilangkan kebiasaan itu. "Pemilik usaha ojek online juga mulai pikirkan tempat untuk transit dan penjemputan. Kalau mangkal seperti ini terus akan menimbulkan masalah," ujar Anies di Jakarta, Ahad, 22 Juli 2018.

Walau demikian, titik kemacetan akibat kebiasaan mangkal dari pengemudi ojek online ini tetap terjadi. Salah satunya di Jalan Palmerah Timur, di depan Stasiun Palmerah. Di sana, beberapa pengemudi ojek online mangkal di pinggir jalan di bawah jembatan turun dan naik ke stasiun. Kondisi ini menyumbang kemacetan di jalan tersebut ketika pagi dan sore hari.

Sampai saat ini, Go-Jek Indonesia, masih melakukan pembicaraan dengan PT KAI perihal penyediaan shelter dan petunjuk lokasi penjemputan penumpang untuk para mitra pengemudi mereka. Stasiun yang dimaksud yaitu seluruh stasiun milik PT KAI yang melayani perjalanan kereta Commuter Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

"Melalui proses ini, Go-Jek ingin memastikan masyarakat mendapat kenyamanan saat harus berpindah moda transportasi," kata Vice President Corporate Affairs Go-Jek Indonesia, Michael Say dalam keterangannya kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 7 Maret 2019.

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

1 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

18 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Mudik Lebaran 2024

19 hari lalu

Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Mudik Lebaran 2024

Berikut ini daftar titik rawan macet arus balik mudik Lebaran 2024, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Macet di Lintas Palembang-Betung Mulai Terurai, Dirlantas Singgung Ini Penyebab Macet

26 hari lalu

Macet di Lintas Palembang-Betung Mulai Terurai, Dirlantas Singgung Ini Penyebab Macet

Macet parah sempat terjadi di jalan lintas timur Sumatera pada ruas Palembang-Betung sejak Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

5 Kiat Mudik Bersama Anak

28 hari lalu

5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati

Baca Selengkapnya

Ada Kecelakaan, Arus Mudik Lebaran Tol Cipali Macet

29 hari lalu

Ada Kecelakaan, Arus Mudik Lebaran Tol Cipali Macet

Kemacetan arus mudik lebaran terjadi di jalan Tol Cipali KM 147 hingga KM 166 akibat terjadi kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol MBZ Pagi Ini Sempat Macet, Jasa Marga: Ada Kendaraan Mogok

29 hari lalu

Jalan Tol MBZ Pagi Ini Sempat Macet, Jasa Marga: Ada Kendaraan Mogok

Informasi lalu lintas di Tol MBZ ini diumumkan di akun resmi X Jasa Marga.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Jalan Macet saat Mudik Lebaran

30 hari lalu

Cara Cek Jalan Macet saat Mudik Lebaran

Berikut cara praktis untuk cek jalan macet selama mudik Lebaran. Untuk jalan tol maupun jalan biasa.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya