Dari Mana Sumber Dana Kartu Prakerja Jokowi? Ini Kata TKN

Kamis, 7 Maret 2019 14:21 WIB

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi memaparkan visi misinya saat Konvensi Rakyat Jokowi - Amin di Sentul International Convention Center, Bogor, Ahad, 24 Februari 2019. Kartu tersebut terdiri dari Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Persoalan sumber dana untuk Kartu Prakerja yang bakal dikeluarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi kritik dari berbagai pihak, salah satunya Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Untuk itu, Juru Bicara TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, asal muasal anggaran untuk kartu tersebut. "Soal anggaran dari kebijakan ini dapat dilakukan dengan dua hal," ujar Ace dalam pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 7 Maret 2019.

BACA: TKN Jokowi - Maruf Kaji Kritik JK Soal Tunjangan Pengangguran

Pertama, ujar Ace, program kartu anyar itu bisa dibiayai melalui skema anggaran negara. Sebabnya, pendidikan keahlian dan vokasi sejatinya sudah banyak dilakukan di berbagai kementerian, misalnya Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, hingga Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Kartu Prakerja itu, menurut Ace, dapat mengintegrasikan dan menyempurnakan program-program yang telah ada. "Soal anggaran, tentu akan kami alokasikan sesuai dengan skala prioritas pemerintahan Jokowi ke depan yang sebelumnya lebih banyak kepada infrastruktur," kata dia.

BACA: JK Kritik Tunjangan Pengangguran, Begini Respons Menteri Hanif

Advertising
Advertising

Selain melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Ace berujar pemerintah juga bisa menggandeng pihak swasta yang membutuhkan tenaga kerja terampil siap pakai. Dunia usaha dan industri, kata dia, bisa dilibatkan untuk mempersiapkan SDM yang dibutuhkan. Dengan demikian, ia meuturkan program kartu prakerja bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga mendorong perekonomian yang lebih mandiri.

"Kebijakan Kartu Pra Kerja ini sangat bisa dilakukan kalau kita memiliki political will disertai politik anggaran yang berorientasi pada pengembangan kualitas SDM," ujar Ace. "Selain bahwa pelibatan dunia swasta dan industri menjadi penting dalam rangka mendorong kemitraan antara Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha."

Di samping itu, Ace melihat kebijakan Kartu Prakerja tidak melulu bicara soal dana semata, melainkan investasi jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

"Kami berkeyakinan dengan kebijakan Kartu Prakerja ini Presiden menginginkan SDM, baik lulusan baru maupun yang ingin beralih profesi, memiliki kesiapan dalam memasuki dunia kerja maupun dalam membuka usaha dengan pelatihan yang terstruktur dan sistematis dengan adanya kartu Prakerja," kata dia.

Sebelumnya, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Nizar Zahro menilai program kartu prakerja yang akan dirilis Joko Widodo berpotensi membebani keuangan negara. Menurut Nizar, program capres inkumben ini justru akan menambah utang.

"Untuk gaji guru saja kita utang, masa Pak Jokowi mau tambah utang baru untuk gaji pengangguran?" Nizar mengkritik dalam keterangan tertulisnya pada Selasa petang, 5 Maret 2019. Ia menuding program Kartu Pra-kerja Jokowi akan menambah beban senilai Rp 7 triliun.

Angka itu, kata dia, dihitung dari jumlah pengangguran dikalikan dengan nominal rencana gaji yang akan diberikan pemerintah. Nizar kemudian menunjukkan jumlah pengangguran menurut Data Tingkat Pengangguran Terbuka Bada Pusat Statistik ialah 7 juta jiwa. Sedangkan gaji yang akan diberikan rata-rata Rp 1 juta.

Nizar berpendapat program itu bertentangan dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. "Tidak ada program kartu pra-kerja dalam APBN 2019." Ia menyarankan Jokowi berfokus mengangkat pegawai honorer K2 menjadi aparatur sipil negara ketimbang menggaji pengangguran.

Rencana Jokowi meluncurkan Kartu Pra-kerja disampaikan kala berorasi di Sentul International Convention Center, di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 24 Februari lalu. Capres nomor urut 01 itu akan merilis kartu itu bersama dua kartu lainnya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Jokowi berjanji memberikan layanan pelatihan vokasi, meningkatkan atau memberikan pelatihan bagi yang belum bekerja, bagi yang sudah bekerja dan akan berganti pekerjaan. Ia menargetkan 2 juta orang mengikuti pelatihan vokasi sehingga SDM Indonesia bersaing di luar negeri.

Baca berita tentang kartu prakerja lainnya di Tempo.co.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

1 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

13 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

15 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

1 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya