Cina Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi jadi 6 Persen di 2019

Selasa, 5 Maret 2019 09:16 WIB

Kuartal III, Ekonomi Cina Tumbuh 6,9 Persen

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memangkas target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 menjadi berkisar 6 - 6,5 persen pada tahun 2019 ini. Sepanjang tahun lalu Cina mencatatkan pertumbuhan ekonomi 6,4 persen.

Baca: Jack Ma: Perang Dagang AS - Cina Hal Terbodoh di Dunia

Proyeksi tersebut terdapat dalam target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang dirilis dalam laporan kerja tahunan Premier Li Keqiang kepada Kongres Rakyat Nasional dan dilansir Bloomberg pada Selasa pagi, 5 Maret 2019.

Selain menurunkan target pertumbuhan, pemerintah Cina juga mengumumkan pemotongan pajak besar-besaran. Hal itu sebagai upaya pemerintah menekan perlambatan di tengah pergulatan dengan warisan utang dan kebuntuan perdagangan dengan Amerika Serikat.

Batas bawah dari target PDB itu akan menjadi laju pertumbuhan ekonomi yang paling lambat dalam hampir tiga dekade terakhir. Pemangkasan target pertumbuhan ekonomi ini menjadi konsekuensi dari perlambatan Cina karena pembuat kebijakan memprioritaskan mengurangi risiko utang, memperbaiki lingkungan dan mengurangi kemiskinan.

Advertising
Advertising

Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan pertumbuhan melambat menjadi 6,2 persen tahun ini dibandingkan tahun lalu yang mencapai 6,6 persen. Angka ini bakal lebih menurun lebih lanjut pada tahun 2020 dan 2021.

Dalam laporan kerja tahunan Perdana Menteri Cina itu juga disebutkan komitmen menjaga rasio leverage di level stabil pada 2019. Para pembuat kebijakan berusaha kembali memacu pinjaman ke sektor swasta sambil menghindari percepatan kenaikan utang, dengan total tumpukan utang sekarang mendekati 300 persen dari PDB.

Selain itu, pemerintah juga memotong batas atas pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 3 poin persentase, yang bertujuan memberi keuntungan bagi sektor manufaktur. Rencana itu dilaporkan oleh Bloomberg News pada hari Senin.

Morgan Stanley memperkirakan, pemotongan 3 poin persentase PPN dapat memberikan dorongan senilai hingga 600 miliar yuan (US$ 90 miliar) atau 0,6 persen dari PDB. Sementara itu, target defisit anggaran tahun 2019 ditetapkan sebesar 2,8 persen dari PDB, dibandingkan dengan target tahun lalu sebesar 2,6 persen.

Baca: BI Ingatkan Tantangan Ekonomi Indonesia 2019 dari Cina dan AS

Target pertumbuhan yang lebih rendah dan diiringi langkah-langkah stimulus yang ditargetkan lebih lanjut menggambarkan upaya pemerintah Cina untuk menstabilkan ekonomi dan menandai pergeseran dari kebijakan tahun lalu. Laporan tersebut menegaskan kembali bahwa kebijakan moneter akan tetap bijaksana, sementara kebijakan fiskal akan lebih proaktif, lebih kuat, dan lebih efektif.

BISNIS

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

5 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

14 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

19 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya