Massa gabungan mahasiswa dan pemuda mengadakan aksi respon cepat di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 14 Februari 2019. Aksi ini menuntut agar dibebaskannya para buruh freeport yang ditangkap karena berusaha mencegat rombongan Presiden. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian ESDM menyatakan kegiatan operasional PT Freeport Indonesia sudah kembali normal usai terjadinya longsor di Tembagapura. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sri Rahardjo mengatakan investigasi mengenai longsor yang terjadi di mile post (MP) 74 Tembagapura tersebut masih berlangsung. Adapun investigasi tersebut dilakukan secara internal.
"Masih berlangsung investigasinya. Internal saja dan nanti tinggal dilaporkan ke kami" ujarnya, Senin, 4 Maret 2019.
Dia menuturkan berdasarkan laporan awal, longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi. Meskipun sempat ada evakuasi pegawai, kegiatan operasional setelahnya berjalan normal. "Operasional lancar dan enggak ada fasilitas yang sampai tertutup," katanya.
Peristiwa longsor terjadi pada Sabtu, 2 Maret 2019 sekitar pukul 12.25 WIT. Sejumlah karyawan langsung dievakuasi dari lokasi yang berdekatan dengan pabrik pengolahan tersebut.
Juru bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama pun saat itu membenarkan kejadian tersebut.
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
2 hari lalu
Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.