Rudiantara Sebut Jumlah Konten Hoaks Naik Melonjak 10 Kali Lipat

Jumat, 1 Maret 2019 09:00 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan adanya peningkatan konten hoaks menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2019 seusai rapat kerja nasional atau rakornas Asosiasi Media Siber Indonesia (ASMI) di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan jumlah konten hoaks atau berita palsu sepanjang bulan Januari 2019 ini melonjak drastis dibandingkan rata-rata per bulan selama 2018.

Baca: Soal Suntikan Modal Asing ke Unicorn, Rudiantara: Jangan Paranoid

Rudiantara menjelaskan, sepanjang Januari 2019 terdapat sekitar 70 konten hoaks yang ditemukan tim siber Kementerian. "Dari sisi (konten) hoaks tidak hanya berkaitan dengan Pemilu," ujar Rudiantara saat ditemui seusai rapat kerja nasional atau rakornas Asosiasi Media Siber Indonesia (ASMI) di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2019.

Puluhan hoaks tersebut dipantau oleh Kementerian Kominfo dan dari laporan di stophoaks.id. Bila dibandingkan tahun lalu, kata Rudiantara, jumlah konten hoaks yang disisir Kementeriannya melonjak signifikan.

Sepanjang tahun 2018, Kementerian Kominfo menemukan 60 penyebaran konten hoaks dalam 10 bulan. Artinya, hanya 6 konten ditemukan dalam sebulan. Bandingkan dengan temuan selama bulan Januari 2019 terdapat 70 konten hoaks.

Advertising
Advertising

Untuk menetapkan sebuah konten dianggap hoaks atau fakta,Rudiantara menjelaskan, Kementerian Kominfo harus melakukan validasi atau pengecekan ulang. Kementerian saat ini telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan media dan asosiasi untuk mengusut dan memberikan stempel hoaks pada berita-berita bohong.

Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Media Siber Indonesia alias AMSI telah membuat cekfakta.com. Cek fakta merupakan medium yang memudahkan masyarakat mengecek kebenaran fakta konten-konten viral yang tersebar di dunia maya.

Rudiantara berharap ke depan makin banyak portal yang menyediakan laman semacam cek fakta. Dengan demikian, kata dia, masyarakat lebih gampang mengecek keabsahan sebuah konten berita yang tersebar di jagat maya.

Baca: Kata Rudiantara Soal Go-Jek Ekspansi ke Thailand

Untuk memerangi banjir hoaks tersebut, Rudiantara mengaku pihaknya kadang kala menghadapi kesulitan. Ia menggambarkan dunia maya seperti lautan yang luas, dan untuk menyisir konten hoaks memerlukan waktu. "Misalnya setelah ditemukan hoaks, nanti muncul lagi lebih banyak. Jadi tidak boleh menyerah," ucapnya.

Berita terkait

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

1 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

2 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

2 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

2 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

5 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

5 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya