TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika optimistis layanan 4G LTE sudah bisa menjangkau 100 persen seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2019 ini.
Simak: Mengejutkan, Jaringan 4G di Jakarta Paling Lelet
Direktur Pengembangan Pitalebar Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo, Benyamin Sura mengatakan bahwa pembangunan broadband melalui jaringan seluler bisa lebih cepat dari fixed broadband.
"Kita harapkan tahun 2019 ini, sudah 100 persen wilayah Indonesia yang sudah bisa menikmati layanan broadband 4G LTE," tuturnya, Senin 25 Februari 2019.
Menurutnya, sejak diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Desember 2015, coverage jaringan broadband 4G LTE sudah dinikmati lebih dari 90% dari total penduduk Indonesia saat ini.
Dia menceritakan yang membuat pembangunan 4G LTE sangat cepat karena investasi lebih terjangkau dan mudah dalam instalasinya. Bahkan, operator telekomunikasi Telkomsel sudah memiliki cakupan hingga 97 persen dari total populasi penduduk pada 514 kabupaten/kota di Indonesia.
Sementara itu, Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Ineonesia (BRTI) Agung Harsono berharap layanan 4G LTE yang sudah masuk ke kabupaten/kota di seluruh Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk mempermudah dalam melakukan aktivitas dan meningkatkan nilai ekonomi.
"Diharapkan penetrasi broadband ini meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia. Masyarakat diharapkan mamanfaatkan e-commerce, e-health, e-govermentdan e-learning secara optimal, agar bisa jadi enabler pertumbuhan ekonomi nasional," kata Agung.
Dia menilai operator telekomunikasi saat ini sudah siap untuk melayani masyarakat yang membutuhkan layanan 4G LTE di Indonesia. Dia juga berpandangan kapasitas jaringan yang dimiliki operator seluler serta ketersediaan kartu perdana dengan teknologi 4G LTE dinilai sudah mencukupi.
"Jika ada masyarakat yang masih belum menukarkan simcard dengan kartu 4G LTE, mereka bisa langsung menukarkannya ke gerai operator terdekat," ujarnya.
Secara terpisah, Public Relations Manager Advan, Mohammad Ilham Pratama mengakui meratanya layanan 4G LTE berdampak positif pada penjualan ponsel pintar yang sudah mengadopsi teknologi 4G LTE. Menurutnya, Advan sendiri mengalami permintaan yang cukup tinggi pada ponsel pintar di segmen entry level.
"Banyak masyarakat yang masih menggunakan 2G, ingin mulai mencoba layanan 4G LTE dengan segmen entry," tuturnya.