Kisah Superindo Memulai Kantong Plastik Berbayar sejak 2015

Jumat, 1 Maret 2019 10:59 WIB

Gerai Super Indo. superindo.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Meski Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) baru hari ini menerapkan kantong plastik tidak gratis di setiap gerai retail modern, Superindo ternyata sudah memulainya sejak empat tahun silam.

Baca: Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 200 Mulai Hari Ini

Retail modern dengan format supermarket ini memberlakukan program kantong plastik tigak gratis sejak 2015 lalu dan hingga kini diterapkan secara konsisten. "Jadi Superindo sudah tidak ada gerai toko yang memberikan plastik gratis sejak 2015," ujar Head of Corporate Affairs dan Sustainability Superindo, Yuvlinda Susanta, Kamis, 28 Februari 2019.

Yuvlinda menjelaskan, Superindo sudah memulai program itu dengan memungut harga plastik sebesar Rp 200 per lembar bagi pelanggan yang ingin menggunakannya. Pemberlakuan kantong plastik berbayar itu dimulai dengan sosialisasi di setiap retail di daerah.

Sepanjang perjalanannya, Yuvlinda mengakui tak jarang pelanggan tak terima atau menolak program Superindo yang tak menggratiskan penggunaan kantong plastik tersebut. Namun meski sempat sulit dan menerima penolakan dari para konsumen, pemberlakuan program tersebut hingga kini berjalan mulus tanpa hambatan berarti.

Advertising
Advertising

Bahkan, kata Yuvlinda, Superindo mengklaim berhasil menekan penggunaan plastik bagi para pembelinya. Dengan program itu, penggunaan plastik yang tadinya 2 kantong per transaksi kini menurun drastis. "Hanya sekitar 0,7 kantong plastik per transaksi. Meski membayar Rp 200 per lembar tapi mereka (konsumen) enggan membayar," katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan kebijakan kantong plastik tidak gratis ini sesuai dengan harapan pemerintah. Target pemerintah adalah sampah yang dihasilkan di Indonesia sebanyak 64 juta ton per tahun dimana sebesar 70 persen merupakan sampah plastik.

Pemerintah menargetkan dapat mengurangi sampah plastik sebesar 30 persen. "Aprindo dengan hampir 40 ribu toko di Indonesia secara prinsip bersama-sama mendukung program pemerintah dalam pengurangan sampah plastik," ujar Roy.

Baca: Aprindo: Larangan Penggunaan Kantong Plastik Untungkan Peritel

Penanganan sampah ini tak hanya dilakukan oleh Indonesia saja tetapi juga tengah ditangani oleh negara lain agar generasi muda mendapatkan kelayakan hidup dari lingkungan yang baik dan terpelihara serta konsisten terjaga.

BISNIS

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

14 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

26 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

30 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

32 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

46 hari lalu

CEO The Body Shop Indonesia Pastikan Gerai di Tanah Air Bakal Tetap Buka dan Terus Berkembang

CEO The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo angkat bicara usai penutupan seluruh gerai produsen produk perawatan tubuh dan kecantikan itu di AS.

Baca Selengkapnya

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

48 hari lalu

The Body Shop Tutup Gerai di AS dan Kanada, Bagaimana Nasib Bisnisnya di Indonesia?

The Body Shop memutuskan gerai-gerainya di Amerika Serikat dan Kanada. Lalu bagaimana nasib bisnisnya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

49 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya