2018, Laba Bersih BCA Naik 10,9 Persen

Kamis, 28 Februari 2019 20:50 WIB

Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA), Tbk Jahja Setiaatmadja (kedua kanan) didampingi Kepala Kantor Wilayah X Iwan Senjaya (ketiga kanan) menyapa nasabah pada peringatan Hari Pelanggan Nasional di kantor cabang utama BCA di Jakarta, Selasa, 4 September 2018. Hari Pelanggan Nasional diperingati setiap 4 September. ANTARA/Audy Alwi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. menutup 2018 dengan laba bersih setelah pajak sebesar Rp25,9 triliun, naik 10,9 persen dibandingkan dengan capaian pada tahun 2017.

Simak: 2018, Nilai Transaksi Digital BCA Tembus Rp 27.000 Triliun

Kenaikan laba bersih tersebut tercapai di tengah tantangan tren margin bunga yang menipis. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) BCA per akhir 2018 tercatat sebesar 6,1 persen, turun tipis dari posisi pada tahun sebelumnya sebesar 6,2 persen.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja mengatakan menjaga komposisi pendapatan bunga bersih dan nonbunga menjadi penting di tengah era kenaikan suku bunga kebijakan.

“Pertumbuhan laba itu balancing dari elemen itu. Kalau ada tekanan NIM, kami coba subtitusi dengan fee based income [pendapatan nonbunga],” katanya dalam paparan kinerja 2018 di Jakarta, Kamis 28 Februari 2019.

Adapun berdasarkan laporan publikasi, pendapatan bunga bersih BCA per akhir 2018 naik 8,3 persen yoy menjadi Rp45,3 triliun. Hal itu diikuti oleh pendapatan nonbunga bank yang tumbuh 17 persen menjadi Rp17,7 triliun.

Jahja menambahkan bahwa pada tahun ini, dengan semakin banyak inovasi digital, pendapatan nonbunga dari komisi diharapkan bisa kembali tumbuh dua digit.

“Tapi mencari komisi dari [transaksi] digital ini juga harus hati-hati, karena fintech itu banyak memberikan gratis biaya komisi dari transaksi pembayaran digital,” katanya.

Selain itu, Jahja juga menambahkan bahwa profitabilitas bank saat ini juga diuntungkan dengan kehadiran berbagai inovasi digital keuangan. Upaya untuk mengejar efisiensi sangat terbantu dengan pemanfaatan teknologi.

Pada akhir tahun lalu beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BCA turun tipis, dari 58,6 persen per 2017, menjadi 58,2 persen per 2018. Jahja mengatakan ke depan akan berupaya terus menurunkan rasio, meskipun tidak mudah.

Pasalnya belum semua nasabah BCA akrab dengan teknologi. Beberapa nasabah kakap tidak terlalu antusias mengikuti perkembangan layanan keuangan digital.

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

4 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

4 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

5 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

5 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

7 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

7 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

8 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

10 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya