Ekspor Perdana, Tujuh Ton Daun Nilam Kering Dikirim ke India

Rabu, 27 Februari 2019 20:20 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana ternak domba potong yang diekspor oleh PT Inkopmar Cahaya Buana ke Malaysia pada Kamis, 28 Juni 2018 di Instalasi Karantina Hewan Tendes, Surabaya. (dok Kementan)

TEMPO.CO, Ngawi - Sebanyak tujuh ton daun nilam atau Pogostemon cablin Benth dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur diekspor ke India. Pemberangkatan pengiriman komoditas ekspor itu dilakukan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak di ruang pertemuan Notosuman, Ngawi, Rabu, 27 Februari 2019.

Simak: 3010 Ton Buah Manggis dari Purwakarta Diekspor ke Cina

Emil mengapresiasi ekspor perdana daun nilam kering yang merupakan salah satu bahan pembuat minyak wangi itu. Menurut dia, tumbuhan nilam termasuk semak tropis. Apabila pasar ekspor berjalan lancar, kata dia, para pembudidaya tidak akan kesulitan memenuhi permintaan.

"Kami salut dengan pengiriman daun nilam ini," kata bekas Bupati Trenggalek, Rabu, 27 Februari 2019. Emil menyatakan untuk memenuhi pasar luar negeri perlu dilakukan pemantauan kualitas produk.

Untuk itu, Pemprov Jatim akan lebih intensif melakukan pemantauan hasil produksi daun nilam. Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) di Jawa Timur untuk melakukan pembinaan kepada para pembudidaya. "Mulai pembiayaan, harus dijawab semua termasuk branding. Harusnya bisa lebih dieksplore," ujar Emil.

Advertising
Advertising

Bupati Ngawi Budi Sulistyono, menuturkan, daun nilam yang diekspor perdana itu diambil dari wilayah Lereng Gunung Lawu, seperti Kecamatan Jogogoro dan Ngrambe. Adapun harga per kilogram komoditas itu 1,65 dolar AS atau Rp 23.142 (1 dolar AS setara dengan Rp 14.026.

"Ekspor masih bersifat uji coba sambil menjajaki pasar di India," kata Kanang - panggilan akrab Budi Sulistyono.

Jika pasar di luar negeri semakin terbuka, ia melanjutkan, pihak pemkab akan mengarahkan petani membudidayakan tanaman nilam. Ini untuk lebih meningkatkan penghasilan petani yang mayoritas selama ini masih mengandalkan padi sebagai komoditas utamanya.

Berita terkait

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

5 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya