Bank Indonesia: Dana Asing Masuk Rp 45,9 T hingga Februari 2019

Jumat, 22 Februari 2019 16:03 WIB

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman Zainal (tengah) dan Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Yati Kurniati saat mengelar konferensi pers mengenai Neraca Pembayaran Indonesia kuartal IV 2018 di Kantor BI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan informasi terbaru mengenai aliran portfolio inflow asing yang masuk ke Indonesia. Secara year to date atau dari awal tahun hingga 21 Februari aliran dana asing masuk sebesar Rp 45,9 triliun.

Simak: BI Bisa Pertahankan Suku Bunga 6 Persen hingga Akhir 2019?

"Sampai dengan 21 Februari 2019 total inflow adalah Rp 45,9 triliun," kata Perry di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 22 Februari 2019.

Menurut Perry nilai tersebut, terdiri dari inflow surat berharga negara atau SBN sebesar Rp 33,9 triliun, dan inflow saham sebesar Rp 11,3 triliun. Juga, kata dia, Sertifikat Bank Indonesia atau BI sebesar Rp 1,1 triliun.

Menurut dia, inflow sampai dengan 21 Februari 2019 yang sebesar Rp 45,9 triliun itu, sudah lebih besar dari keseluruhan inflow pada 2018. Perry mengatakan seluruh 2018 keseluruhannya untuk satu tahun total inflow sebesar Rp 13,9 triliun.

Advertising
Advertising

Nilai tersebut terdiri dari SBN sebesar Rp 21,1 triliun, sementara saham tahun lalu terjadi outflow sebesar Rp 6,5 triliun.

Menurut Bank Indonesia , inflow pada Februari 2019 ini menunjukkan kepercayaan investor yang baik. "Baik investor dalam, maupun luar negeri terhadap kondisi ekonomi kita itu sangat baik, sehingga terbukti dari terus masuknya aliran modal asing masuk baik usaha, maupun di dalam obligasi pemerintah," ujar Perry.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

10 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

22 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya