Jokowi Minta Menteri Rini Kaji Pemberian Lahan bagi Karyawan PTPN

Kamis, 21 Februari 2019 16:27 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menemui para peserta aksi demo di depan Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 20 Juni 2018. Para pekerja Pertamina melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian BUMN terkait dengan rencana Pertamina jual aset. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno untuk mengkaji pemberian lahan seluas 1.000 meter persegi bagi karyawan PT Perkebunan Nusantara. Karyawan yang akan diberi lahan tersebut harus sudah mengabdi lebih dari 10 tahun.

Baca: Pertemuan Jokowi - Bos Freeport, Luhut: Tidak Ada Diam - diam

"Bapak Presiden meminta kepada saya untuk melihat bagaimana bila karyawan-karyawan dari perkebunan ini, yang sudah mengabdi 10 tahun ke atas bisa mendapatkan lahan 1.000 meter persegi," kata Rini di Istana Merdeka, Kamis, 21 Februari 2019.

Permintaan ini disampaikan usai Menteri Rini mendampingi anggota serikat pekerja PTPN I hingga PTPN XIV bertemu dengan Presiden Jokowi. Anggota serikat pekerja tersebut tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN).

Rini Soemarno menuturkan, Jokowi ingin PTPN memperhatikan karyawannya karena masih mendengar ada yang belum sejahtera. Dengan diberikannya lahan seluas 1.000 meter persegi bagi yang mengabdi lebih dari 10 tahun, para karyawan PTN diharapkan bisa mendapatkan ketenangan, memiliki rumah permanen, dan punya komitmen tinggi untuk menjaga perkebunan.

Advertising
Advertising

"Bapak memberikan pesan bahwa Perkebunan Nusantara sangat besar uni harus dijaga betul untuk bisa dikembangkan. Sehingga Perkebunan Nusantara bisa memberikan kesejahteraan kepada karyawan maupun sekeliling, masyarakat sekelilingnya, dan juga negara," kata Rini.

Sebelumnya perwakilan karyawan PTPN ini diterima di Istana Merdeka atas undangan setelah Presiden Jokowi tak bisa menghadiri pembukaan lokakarya FSBUN di Hotel Grand Sahid Jakarta. Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara Wahyu Kuncoro dan Direktur Utama PTPN III Dolly Pulungan.

Selain menyampaikan amanat kajian soal pemberian lahan itu, Rini mengatakan bahwa Jokowi mengingatkan Perkebunan Nusantara untuk memperhatikan persoalan karyawannya. "Pesan Presiden bahwa Perkebunan Nusantara ini sangat besar, ini harus dijaga betul untuk dikembangkan sehingga Perkebunan Nusantara itu bisa memberikan kesejahteraan karyawan, masyarakat sekelilingnya dan juga negara," katanya.

Baca: Freeport Tanggapi Cerita Pertemuan Jokowi dan James Moffett

Jokowi juga meminta PTPN mengelola keuntungan dengan baik dan masuk ke produk-produk hilir. Hal ini dilakukan supaya perusahaan bisa mendapat nilai tambah dan keuntungan lebih banyak.

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

8 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

11 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

14 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

14 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

14 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

18 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

18 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

19 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

23 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya