Luhut Pandjaitan Sepakat Penyedia Avtur Tak Hanya Pertamina

Kamis, 21 Februari 2019 03:32 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan pada Selasa, 29 Januari 2019. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan setuju bila ada perusahaan lain yang bisa menyediakan bahan bakar jenis avtur untuk industri penerbangan. Dia mengatakan dengan banyaknya penyedia avtur tentu bakal memicu persaingan yang sehat.

Baca juga: Luhut Pandjaitan: Grab dan SoftBank Siap Investasi Mobil Listrik

"Saya kira bagus, biar nanti bersaing. Jangan hanya satu saja," kata Luhut saat mengelar afternoon tea di Kantor Kementerian Kemaritiman, Rabu 20 Februari 2019.

Kemudian, Luhut juga menuturkan pemerintah kini tengah meninjau ulang pajak pertambahan nilai atau PPN avtur. Bahasan mengenai hal pajak tersebut tengah intens oleh Pemerintah.

Harga avtur sebelumnya disebut-sebut sebagai penyebab mahalnya tiket pesawat domestik. Selama ini, penyedia bahan bakar avtur dikuasai oleh perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumya telah meminta menteri dan pihak terkait untuk menghitung ulang harga avtur. Sebab, selama ini harga avtur dinilai belum mencapai tingkat efisiensi yang maksimum.

"Tadi baru kami rapatkan. Saya sudah perintahkan untuk dihitung. Mana yang belum efisien mana yang bisa diefisienkan, nanti segera diambil keputusan," kata Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.

Sementara itu, Pertamina pada Sabtu 16 Februari 2019 kemarin telah mengumumkan untuk menurunkan harga jual avtur. Adapun harga baru dinilai sesuai Keputusan Menteri ESDM No 17/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.

Dalam keterangan resminya, Pertamina secara rutin telah mengevaluasi dan menyesuaikan harga avtur secara periodik, dua kali dalam sebulan. Penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

Dalam keterangannya, per 16 Februari 2019, harga avtur di Bandara Internasional Soekarno Hatta, menurun dari sebelumnya Rp 8.210 menjadi Rp7.960 per liter. Harga itu lebih rendah 26 persen dibandingkan harga avtur di Bandara Changi Singapura yang terpantau per 15 Februari 2019 sebesar Rp 10.769 per liter.

Baca berita lain soal Luhut Pandjaitan di Tempo.co

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

15 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya