Prabowo Sebut Dana Unicorn Kabur ke Luar Negeri, Apa Kata Go-Jek?

Rabu, 20 Februari 2019 15:40 WIB

Massa yang menamakan diri Komunitas Blogger Milenial (KBM) membawa menunjukkan poster yang bertuliskan "Hari gini, capres tak tau unicorn, heloo #SaveUnicorn" saat menggelar aksi Save Unicorn, di Bundaran Patung Kuda, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Go-Jek Indonesia tidak mau berkomentar terkait isu bahwa bisnis rintisan termasuk yang sudah menjadi unicorn membuat aliran dana Indonesia mengalir ke luar negeri. Isu tersebut bermula dari pernyataan calon presiden nomor urut 02 yaitu Prabowo Subianto dalam Debat Capres kedua, akhir pekan lalu.

Baca juga: Pentingkah Jumlah Unicorn Bagi Perekonomian RI? Ini Kata Bappenas

"Saya kira pemerintah sudah memberikan memberikan jawaban yang tepat terkait isu tersebut, pemerintah tentunya yang paling tahu tentang capital outflow," kata Chief Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho saat ditemui usai acara peluncuran program Go-Jek Wirausaha di Jakarta Selatan, Rabu, 20 Februari 2019.

Sebelumnya Prabowo berpendapat pengembangan bisnis rintisan berpredikat unicorn bisa memuluskan aliran duit dari dalam negeri ke luar negeri. "Kalau ada unicorn-unicorn, ada teknologi hebat, saya khawatir ini nanti mempercepat uang-uang kita lari ke luar negeri, ini yang saya khawatirkan," ujar Prabowo dalam debat yang diadakan di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Bambang Brodjonegoro, melihat aliran duit yang keluar seiring dengan berkembangnya bisnis rintisan berpredikat unicorn jauh lebih kecil ketimbang dana yang masuk ke dalam negeri. "Jauh lebih besar inflow-nya daripada outflow-nya," ujar dia di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.

Bertumbuhnya unicorn, atau bisnis rintisan dengan valuasi nilai US$ 1 miliar, menurut Bambang, justru menjadi magnet masuknya modal asing ke dalam negeri. "Bukan capital outflow, justru foreign direct investment," kata dia. Sebabnya, apabila sebagian saham perusahaan unicorn yang sebelumnya milik lokal menjadi miliki asing, maka dalam neraca pembayaran itu akan dihitung sebagai aliran modal masuk.

Advertising
Advertising

Walau, Bambang tak memungkiri di setiap masuknya arus dana asing, akan ada deviden yang mengalir keluar. Hanya saja dana yang keluar itu tidak bakal sebanding dengan aliran duit masuk. "Bahkan kita juga melihat, kalau unicorn berkembang, maka sebagian deviden akan digunakan untuk investasi lagi."

Berita terkait

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

17 Januari 2024

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

DANA resmi jadi anggota Komunitas Unicorn World Exonomic Forum.

Baca Selengkapnya

Satu Jurus Bapak dan Anak: Dulu Jokowi Tanya Istilah Unicorn dan TPID, Kini Gibran Debat Cawapres Lempar Istilah Carbon Capture dan SGIE

23 Desember 2023

Satu Jurus Bapak dan Anak: Dulu Jokowi Tanya Istilah Unicorn dan TPID, Kini Gibran Debat Cawapres Lempar Istilah Carbon Capture dan SGIE

Mengikuti jejak Jokowi dalam debat Pilpres 2014 dam 2019, Gibran pun lempar pertanyaan soal istilah teknis pada debat cawapres. Jurus debat yang sama.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian: RI Bisa Tiru Penggunaan Teknologi Berbasis Riset Singapura untuk Administrasi

5 September 2023

Tito Karnavian: RI Bisa Tiru Penggunaan Teknologi Berbasis Riset Singapura untuk Administrasi

Mendagri Tito Karnavian menyatakan banyak kisah sukses di bidang proses administrasi terhadap warga negara Singapura yang bisa ditiru di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PHK Massal oleh Startup, Kominfo: Ada Opsi untuk Create Your Own Startup

3 Desember 2022

PHK Massal oleh Startup, Kominfo: Ada Opsi untuk Create Your Own Startup

Kementerian Kominfo menyatakan PHK oleh startup sebetulnya bisa menjadi momen membentuk perusahaan rintisan baru di Tanah Air. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Profil William Tanuwijaya Komisaris GoTo dan CEO Tokopedia, Pernah Jadi Penjaga Warnet

21 November 2022

Profil William Tanuwijaya Komisaris GoTo dan CEO Tokopedia, Pernah Jadi Penjaga Warnet

Gonjang-ganjoing PHK Massal GoTo. William Tanuwijaya, Komisaris GoTo dan CEO Tokopedia ini pernah menjadi penjaga warnet.

Baca Selengkapnya

PHK Massal 1.300 Karyawan, Begini Kilas Balik Berdirinya GoTo Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

20 November 2022

PHK Massal 1.300 Karyawan, Begini Kilas Balik Berdirinya GoTo Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. mengumumkan PHK massal pada 1.300 karyawan. Begini profil GoTo yang resmi terbentuk pada 17 Mei 2021.

Baca Selengkapnya

IPO Blibli, Sandiaga: Menambah Khazanah Unicorn di RI

18 Oktober 2022

IPO Blibli, Sandiaga: Menambah Khazanah Unicorn di RI

Menurut Sandiaga, aksi korporasi yang dilakukan Blibli sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo pada Mei 2020 lalu.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Buka 5 Gerai di Malaysia Usai Raih Pendanaan Rp 1,3 Triliun

18 Oktober 2022

Kopi Kenangan Buka 5 Gerai di Malaysia Usai Raih Pendanaan Rp 1,3 Triliun

Kopi Kenangan memperoleh pendanaan Seri C tahap pertama pada Januari 2022 sehingga akhirnya melebarkan sayap ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Potongan Komisi oleh Aplikator Ojol Masih Tinggi, Pengemudi: Bukti Pemerintah Tak Berdaya

21 September 2022

Potongan Komisi oleh Aplikator Ojol Masih Tinggi, Pengemudi: Bukti Pemerintah Tak Berdaya

Keengganan perusahaan aplikator ojol untuk menurunkan biaya komisi dinilai menunjukan sikap yang arogan terhadap aturan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Musim PHK Startup Diramalkan Berlangsung sampai 2 Tahun

19 September 2022

Musim PHK Startup Diramalkan Berlangsung sampai 2 Tahun

Baru-baru ini, Shopee mengumumkan PHK terhadap 3 persen karyawannya yang jumlahnya diperkirakan mencapai 187 orang. Startup lain sudah mendahului.

Baca Selengkapnya