Pakar Bantah Pernyataan Jokowi Soal Impor Beras Menurun

Senin, 18 Februari 2019 12:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin membantah pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang menyebut bahwa impor beras sejak 2014 terus menurun. "Begitu disampaikan soal beras itu, itu ga benar, dari data bulanan yang saya kumpulkan ga benar, Jokowi bilang menurun, entah siapa yang bilangin itu," kata dia dalam diskusi di Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta Pusat, Senin, 18 Februari 2019.

Berita terkait: Soal Tanah Prabowo, Jokowi Tak Merasa Singgung Personal

Dari catatan Bustanul, impor beras setiap tahunnya terus mengalami fluktuasi naik dan turun. Pada kuartal IV 2014, Indonesia mengimpor sebanyak 503 ribu ton dengan nilai US$ 239 juta. Untuk diketahui, Jokowi mulai menjabat sebagai presiden pada awal kuartal IV yaitu 20 Oktober 2014.

Di tahun 2016, impor beras melonjak menjadi 1,2 juta ton dengan nilai sebesar US$ 531 juta. Impor sempat turun di tahun 2017 menjadi hanya 311 ribu ton dengan nilai US$ 143 juta. Namun tahun berikutnya, 2018, impor melonjak drastis hampir 7 kali lipat menjadi 2,2 juta ton dengan nilai US$ 1 miliar.

Klaim soal beras ini sebelumnya disampaikan Jokowi dalam sesi Debat Capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 17 Februari 2019. Sang pesaing Prabowo Subianto mempertanyakan kebijakannya yang masih mengimpor beras, padahal berulang kali mengatakan untuk tidak akan mengimpor sejumlah kebutuhan pangan termasuk beras.

Advertising
Advertising

Jokowi kemudian menjawab bahwa impor beras sejak 2014 terus menurun. Di tahun 1984, kata Jokowi, produksi beras Indonesia yang mencapai 21 juta ton per tahun berhasil membuat Indonesia mencapai swasembada. Namun pada 2018, kata Jokowi, produksi beras Indonesia telah mencapai 33 juta ton per tahun. "Konsumsi kita 29 juta. Artinya apa? ada stok ada surplus sebanyak hampir 3 juta ton. Dua koma delapan juta ton. Apa artinya? Kita ini sebetulnya sudah surplus."

Kalaupun ada impor, kata Jokowi, hal itu diambil untuk menjaga ketersediaan stok dan upaya stabilitas harga. Pemerintah, kata dia, harus punya cadangan beras untuk bencana dan gagal panen. "Ini hanya politis kalau impor untuk bla bla bla, harusnya bisa diserang Prabowo, semalam" kata Bustanul sembari tertawa.

Walau demikian, Bustanul memuji Jokowi yang sudah mulai menggunakan data produksi beras terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk diketahui, Data BPS pada Oktober 2018 lalu menyebut produksi gabah kering giling pada 2018 hanya sebesar 56,54 juta ton atau setara 32,42 juta ton beras, berbeda dari data Kementan yang sebesar 83,3 juta ton atau setara 48 juta ton.

Berita terkait

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

3 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

5 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

5 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

5 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

6 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

7 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

7 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

8 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

8 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

8 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya