Ramai Uninstall Bukalapak, Dua Putra Jokowi Malah Sarankan Ini
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 17 Februari 2019 20:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seruan untuk meng-uninstall aplikasi Bukalapak dari ponsel yang ramai melalui media sosial Twitter beberapa waktu belakangan ini ternyata ditentang oleh putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca: Rating Bukalapak di App Store Merosot ke Level 3,0
Putra sulung dan bungsu dari Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep malah menyerukan dukungannya terhadap aplikasi karya anak bangsa, termasuk di antaranya Bukalapak.
Sebelumnya beredar kampanye uninstall Bukalapak yang populer di media Twitter. Hal ini terjadi setelah cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengenai industri 4.0 viral, pada Kamis, 14 Februari 2019.
Zaky mengatakan omong kosong industri 4.0 kalau budget riset dan pengembangan negara seperti saat ini. Dia menunjukkan data perbandingan dana riset dengan negara-negara lain.
Menurut Zaky, dana riset dan pengembangan di Amerika sebesar US$ 511 miliar, Cina US$ 451 miliar, Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, Singapore US$ 10 miliar, dan Indonesia US$ 2 miliar. "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis akun @achmadzaky. Cuitan itu kemudian dihapus, tapi screenshoot sudah tersebar viral.
Dalam hitungan beberapa jam, cuitan itu viral hingga muncul tagar #uninstallbukalapak. Beberapa waktu kemudian, akun Achmad Zaky kembali menulis bahwa twit yang dia buat telah viral. "Bangun-bangun viral tweet saya gara-gara 'presiden baru', maksudnya siapa pun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget," tulis akun @achmadzaky.
Menurut Zaky, tujuan dari tweetnya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, Indonesia perlu investasi di riset dan sumber daya manusia kelas tinggi. Bos Bukalapakini mengatakan jangan sampai Indonesia kalah sama negara-negara lain.
Terkait hal itu, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka melalui akun Twitter-nya, @Chilli_Pari malah menyebutkan seruan gerakan uninstall Bukalapak itu berlebihan dan norak. "Saya pikir #uninstallbukalapak itu tll berlebihan (dan norak). Pelaku umkm seperti saya sangat terbantu dgn adanya @bukalapak. Brand jas hujan saya gak akan bisa seperti skrg kl gak dibantu mas @achmadzaky," tulis Gibran, Jumat, 15 Februari 2019.
Gibran juga mengaku pernah dibantu oleh marketplace Tokopedia. "Saya pun pernah dibantu juga oleh pak william @tokopedia. Intinya semua platform jual beli online ada kelebihan dan kekurangannya masing2. Dan pedagang kecil seperti saya sangat terbantu," tulisnya.
<!--more-->
Tak hanya itu, Gibran pun menyebut Shopee sebagai salah satu marketplace yang membantu bisnisnya. "Saya juga jualan di @ShopeeID. Terima kasih sudah datangin blackpink. Saya suka lisa," katanya.
Lebih jauh Gibran malah meminta netizen untuk memaafkan pernyataan CEO Bukalapak yang mungkin dianggap kebablasan tersebut. "Tau gak @bukalapak itu unicorn kebanggaan Indonesia? Tau gak @bukalapak itu ngasih makan banyak orang? Ayo kalian belajar untuk memaafkan," kata Gibran.
Melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya @kaesangp, Kaesang menyatakan selalu mendukung aplikasi karya anak bangsa seperti Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, dan Gojek.
Seruan itu muncul di tengah ramainya linimasa media sosial dengan gerakan #uninstallbukalapak menyusul twit CEO Bukalapak Achmad Zaky terkait dengan belanja riset dan pengembangan di Indonesia. Terkait dengan isi twit-nya itu, Zaky kemarin sudah bertemu secara langsung dengan Presiden Jokowi.
Sementara itu, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep menyebut selama ini dirinya sangat terbantu dengan aplikasi karya anak bangsa. "Karena Bukalapak, Tokopedia, saya bisa berbelanja online dengan mudah," tulisnya, Jumat, 15 Februari 2019.
Selanjutnya, Kaesang juga mengaku terbantu oleh Go-Jek di bisnis pisang goreng yang ditekuninya. "Karena Gojek, Sang Pisang sangat terbantu oleh mitra driver yang senantiasa mengantarkan Sang Pisang ke konsumen," tulis Kaesang.
Demikian pula dengan aplikasi seperti Traveloka. "Karena Traveloka, saya bisa pesan tiket dengan mudah dan dapat keliling Indonesia untuk cek Sang Pisang."
Di bagian akhir, Kaesang menegaskan dukungannya dengan aplikasi anak bangsa dan menulis tagar #InsatallAplikasiKaryaAnakBangsa.
Cuitan ini menuai beragam reaksi oleh netizen. Tak jarang di antaranya memuji kebesaran sikap kedua putra Jokowi tersebut. "Gak tau keluarga ini hatinya terbuat dari apa, dihina terus2an selama 4 tahun hanya dijawab dgn santai & candaan. Skrg ini ada org yg seolah memojokan bapaknya dgn data ngasal malah kita semua suruh memaafkannya... Pa @jokowi keluarga bapak hebat, keren, dsb," tulis Rugy Bilbarkah melalui akun Twitter @AdutSuradut1.
Baca: Bos Bukalapak Akui Pakai Data Wikipedia di Cuitan Dana Riset
Namun ada juga netizen yang tetap mantap dengan keputusannya untuk meng-uninstall Bukalapak. "Kalo mas @kaesangp atau @Chilli_Pari anak presiden boleh besar hati, tapi maaf kami rakyat, dan pak @jokowi presiden ku kalo diperlalukan tidak adil ya kami lawan... #UNINSTALLBUKALAPAK," tulis Muhammad Sholeh melalui akun Twitter @come_soleh.
BISNIS