BPS: Ekspor Januari 2019 Turun Lebih Curam Ketimbang Impor

Jumat, 15 Februari 2019 20:02 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di kantor BPS Indonesia, Pasar Baru, Jakarta, 15 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut nilai ekspor dan impor Indonesia sama-sama merosot pada Januari 2019. Hanya saja besar penurunan di sektor ekspor jauh lebih curam ketimbang di impor. Imbasnya, neraca perdagangan pada periode tersebut mengalami defisit sebesar US$ 1,16 miliar.

Simak: BPS: Defisit Perdagangan Naik pada Januari 2019 Jadi USD 1,16 M

"Impor pada Januari 2019 mengalami penurunan, tapi lebih landai ketimbang penurunan ekspor," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019.

Bulan lalu, ekspor tercatat mencapai US$ 13,87 miliar. Angka itu turun 3,24 persen ketimbang Desember 2018 dan turun 4,7 persen ketimbang Januari 2018. Dari jumlah tersebut, ekspor non-migas tercatat sebesar US$ 12,63 miliar, naik tipis dari Desember 2018 sebesar 0,38 persen. Meski demikian angka itu turun 4,5 persen ketimbang Januari 2018.

Peningkatan terbesar ekspor non-migas pada Januari 2019 ketimbang bulan sebelumnya terjadi pada komoditas bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$ 80,3 juta atau sebesar 37,08 persen. Sementara, penurunan terbesar terjadi pada mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar US$ 127,1 juta atau sebesar 22,42 persen.

Advertising
Advertising

Adapun nilai impor pada Januari 2019 mencapai US$ 15,03 miliar atau turun tipis sebesar 2,19 persen dibanding Desember 2018. Bila dibanding dengan Januari 2018, angka itu turun 1,83 persen. Besar impor non-migas pada bulan tersebut adalah sebesar US$ 13,34 miliar, sementara impor migas tercatat US$ 1,69 miliar pada Januari 2019.

Penurunan impor nonmigas terbesar pada Januari 2019 dibanding sebulan sebelumnya terjadi pada golongan mesin atau pesawat mekanik sebesar US$ 212,2 juta atau sebesar 8,54 persen. BPS mencatat peningkatan terbesar terjadi pada golongan bahan kimia organik sebesar US$ 119,5 juta atau 25,44 persen.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

7 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

7 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

7 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya