Bos Bulog Budi Waseso Akui Sempat Ada Beras Kedaluwarsa di Gudang

Rabu, 13 Februari 2019 20:06 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat melakukan konferensi pers terkait rapat koordinasi operasi pasar di gedung Bulog, Rabu, 19 September 2018. TEMPO/Kartika Anggraeni

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang akrab dengan sapaan Buwas membenarkan kalau di Gudang Bulog sempat ada beras kedaluwarsa. “Saya luruskan, tolong sampaikan kembali, yang kemarin diberitakan ada beras kedaluwarsa di Bulog, memang ada. Dan itu sudah kita pisahkan,” kata dia di Bandung, Rabu, 13 Februari 2019.

Baca: Temui Pedagang Beras, Jokowi Dilarang ke Pasar Induk Cipinang

Buwas mengatakan, beras kedaluwarsa itu sengaja dipisahkan dan disimpan dalam gudang terpisah. “Kita sterilisasikan, dipisahkan dengan beras yang lain. Itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 tahun 2018 (tentang pengelolaan cadangan beras pemerintah) bahwa beras itu disposal,” kata dia.

Menurut Buwas, Perturan Menteri Pertanian itu mengatur soal tata cara pemusnahan beras cadangan pemerintah yang sudah kedaluwarsa. Beras kadaluwarsa itu sengaja dikumpulkan untuk dimusnahkan, tinggal menunggu persetujuan Menteri Pertanian. “Ya, akan di disposal. Itu dalam rangka menunggu penetapan proses disposal,” kata dia.

Buwas menjamin, beras kedaluwarsa itu tidak bocor. “Jadi yakinlah, beras yang tadi tidak layak guna akan menyebar, tidak mungkin. Karena itu sebenarnya sudah kita karantina, sudah kita kumpulkan di gudang tertentu, sudah kita sterilisas, jadi tidak mungkin (menyebar),” kata dia.

Advertising
Advertising

Namun Buwas tidak merinci jumlahnya. “Ada beberapa. Yang kita lihat di beberapa wilayah memang ada. Dan semua yang ada turun mutu itu sudah kita pisah-pisahkan, tidak akan mungkin keluar (dari gudang Bulog). Justru kita ingin menjamin kualitas beras untuk masyarakat Indonesia,” kata dia.

Lebih jauh Buwas mengklaim, Bulog kini sudah memisahkan beras yang kualitasnya buruk. “Kita tidak sembarangan lagi. Justru kita memisahkan dari beras-berasa yang tidak layak, yang sudah turun mutu, jadi sudah kita pisahkan. Jadi tidak ada lagi itu, beras itu memang sudah kita pisahkan,” kata dia.

Baca: Jokowi Perintahkan Bulog Serap Jagung saat Panen Februari

Sebelumnya pernah diberitakan bahwa tak hanya ratusan ton beras tapi juga gula pasir kedaluwarsa ditemukan di gudang Bulog di Martapura Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Komoditas itu dikirim dari PTPN pada 2017 silam untuk dipasarkan di daerah, namun pada kelanjutannya tak jadi dijual karena harga di pasar lokal lebih murah ketimbang milik Bulog.

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

2 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

3 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

4 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

7 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

8 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

9 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.

Baca Selengkapnya