Jokowi dan Prabowo Akan Dicecar soal Lingkungan Tambang Freeport

Senin, 11 Februari 2019 13:05 WIB

Freeport Dijanjikan Izin Tambang Sementara

TEMPO.CO, Jakarta - Isu lingkungan pertambangan Freeport diperkirakan bakal jadi topik hangat dalam debat capres kedua yang akan digelar pada Ahad, 17 Februari 2019. Pasalnya dua materi penting yang akan dibahas dalam debat itu adalah soal energi dan lingkungan hidup.

Baca: Jokowi Bercerita Sulitnya Ambil Alih Freeport dan Blok Mahakam

"Pemerintah mendiskon pelanggaran lingkungan hidup senilai Rp 185 triliun menjadi divestasi saham dengan mengorbankan hak orang Papua," ujar Ketua Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 10 Februari 2019.

Selanjutnya, Merah juga mempertanyakan keberanian Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk mengejar Freeport terkait perkara itu. Selain itu, ia bertanya apakah pemerintah nantinya bakal memberikan kemerdekaan kepada masyarakat Papua untuk menentukan apakah pertambangan itu mesti ditutup atau tetap dilanjutkan.

"Kenapa anda menghilangkan hak veto rakyat Papua dengan memberikan saham kepada segelintir elit daerah saja?" kata Merah.

Advertising
Advertising

Ihwal pelanggaran lingkungan hidup tersebut adalah hasil hasil audit atau pemeriksaan dengan tujuan tertentu Badan Pemeriksa Keuangan terhadap penerapan kontrak karya Freeport Indonesia pada Maret 2018. Hasil audit yang dipublikasikan ini menunjukkan adanya kerusakan ekosistem akibat limbah PT Freeport Indonesia di Papua senilai Rp 185 triliun.

Untuk itu, BPK pun meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperbaiki sejumlah regulasi untuk Freeport agar masalah ini bisa segera selesai. Walau begitu, BPK telah melihat adanya perbaikan regulasi di dua kementerian terkait, KLHK dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM. Persoalan limbah pun dinilai telah menunjukkan progres karena Freeport Indonesia telah membuat roadmap penyelesaian bersama KLHK.

Adapun KLHK telah meminta PT Freeport Indonesia untuk membuat kajian mengenai pemanfaatan limbah pertambangan tersebut. Langkah ini adalah strategi Kementerian untuk mengurangi jumlah limbah yang telah dihasilkan selama ini.

"Konsepnya untuk dampak lingkungan dari limbah itu adalah memanfaatkan tailing tersebut. Nantinya Freeport akan diminta buat kajian terlebih dahulu mengenai hal ini," kata Inspektur Jenderal KLHK Ilyas Assaad saat mengelar konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu 9 Januari 2019.

Adapun diketahui Freeport mengelola limbah tailing dalam tempat penimbunan yang disebut ModADA (Modified Ajkwa Deposition Area) seluas 230 kilometer per segi. Dalam sehari diperkirakan hasil limbah tailing Freeport mencapai 160.000 ton per hari.

Baca: KLHK Minta Freeport Buat Kajian Pemanfaatan Limbah Tailing

Ilyas melanjutkan nantinya kajian tersebut harus dibuat dalam jangka waktu delapan bulan mulai Januari 2019. Nantinya, kajian tersebut harus dilaporkan kepada Kementerian untuk diverifikasi dan dikaji. Jika lolos maka Freeport baru diperbolehkan melakukan manajemen pengelolaan limbah sesuai hasil kajian.

Berita terkait

Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

12 menit lalu

Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

Sebelum meninggal 14 tahun lalu, pada 17 Mei 2010, Mama Lauren sempat memberikan ramalan terakhirnya. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

26 menit lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

52 menit lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

1 jam lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

2 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

3 jam lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

3 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

4 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

4 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya