Kasus Mutilasi Bos Tekstil Bandung, Dua Rekan Bisnis Ditangkap

Senin, 11 Februari 2019 07:35 WIB

Ilustrasi mutilasi. kisspng.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia telah menangkap dua orang rekan bisnis, Nuryanto, pengusaha tekstil asal Bandung, Jawa Barat, yang ditemukan tewas dibunuh di Selangor, pertengahan Januari lalu. Ia diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia.

Baca: Bos Teksil Bandung Dimutilasi di Malaysia, Bagaimana Bisnisnya?

Dua orang yang ditangkap Kepolisian Malaysia tersebut adalah Iqbal alias Jimmy dan Muhammad Abbas, warga negara Pakistan yang tinggal di negeri Jiran. "Dua-duanya adalah relasi Pak Nuryanto, karena mereka adalah orang yang terakhir berhubungan dengan Bang Yanto (Nuryanto) di sana, jadi polisi mencurigai mereka" ujar pengacara Nuryanto, Hermawan, kepada Tempo, Ahad, 10 Januari 2019.

Hermawan mengatakan sempat berkomunikasi dengan Iqbal pada tanggal 23 Januari 2019, yaitu ketika Nuryanto sudah hilang. Iqbal disebut-sebut sebagai relasi yang paling sering ditemui Nuryanto di Malaysia dalam urusan bisnisnya.

Menurut Hermawan, Iqbal dan Abbas terakhir menemui Nuryanto pada 21 Januari 2019. Mereka mengantar pengusaha kota kembang itu menuju ke Sky Hotel di kawasan Bukit Bintang, Malaysia. Setelah itu, tidak ada komunikasi antara mereka dan Nuryanto.

Advertising
Advertising

Hermawan mengatakan hubungan bisnis antara Nuryanto dan dua orang Pakistan itu selama ini berlangsung baik dan jauh dari konflik. "Enggak ada, bahkan katanya mereka itu baik aja. Enggak ada masalah dengan mereka," ujar dia.

Walau demikian, sejak awal, kepergian Nuryanto ke Malaysia itu bertujuan untuk bertemu Iqbal dan Abbas. Ia hendak menagih pembayaran dari rekan bisnisnya itu senilai Rp 2 miliar. Nuryanto diketahui berangkat ke negara tetangga pada 17 Januari 2019 menggunakan pesawat AirAsia. Ia berencana kembali ke Tanah Air pada 23 Januari 2019.

Informasi mengenai dimutilasinya Nuryanto diperoleh Hermawan dari Kepolisian Malaysia. Ia mengatakan ada salah satu relasi Nuryanto di Malaysia yang melaporkan kehilangan orang kepada polisi.

Adapun keluarga mendapat kabar adanya dugaan Nuryanto dibunuh mutilasi pada 26 Januari 2019 setelah kepolisian setempat mengumumkan ditemukannya sesosok mayat yang telah dimutilasi di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.

Ciri-ciri mayat tersebut mirip dengan Nuryanto yang sebelumnya dilaporkan hilang. Saat ditemukan beberapa bagian mayat tersebut hilang. Selain itu, ditemukan pula handphone yang diketahui milik Nuryanto. "Keluarga mulai tak bisa melakukan kontak pada tanggal 21 Januari 2019, hape sudah tidak aktif dan keluarga tidak bisa menghubungi," kata Hermawan.

Kendati saat ini kepolisian telah menahan Iqbal dan Abbas, Hermawan berujar aparat masih mengejar pelaku eksekutor dan alat pembunuhan. "Jadi motifnya juga hingga kini masih belum diketahui," ujar dia. Adapun keluarga telah melakukan tes DNA untuk memastikan bahwa korban mutilasi itu adalah Nuryanto. Hasil tes tersebut akan keluar dalam dua pekan.

Sementara itu, sumber Tempo mengatakan pada 21 Januari 2019 lalu, Yanto masih transfer uang via jasa pengiriman uang sebesar Rp 30 juta kepada salah satu rekan bisnis di Bandung. "Info yang saya dengar dari teman saya, setelah itu tidak ada lagi kabar dari pak Yanto," kata sumber itu.

Ia mengatakan info tentang kematian Yanto yang dimutilasi itu juga terdengar di telinganya. Bahkan ia sempat membaca berita dari media online lokal di Bandung yang menyatakan bahwa kepala dan kaki dari korban belum ditemukan hingga kini.

Baca: Pengusaha Bandung Korban Mutilasi Berniat Tagih Pembayaran Rp 2 M

Sepengetahuan sumber, Yanto berbisnis ke Malaysia untuk penjualan kain, mukena dan baju. "Dia (korban) pernah mengatakan punya back up kerajaan Malaysia," kata dia.

DIAS PRASONGKO | MARTHA WARTA SILABAN

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

12 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

17 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya