Pengusaha Bandung Diduga Dimutilasi, Keluarga Jalani Tes DNA

Minggu, 10 Februari 2019 07:12 WIB

Ilustrasi mutilasi

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Nuryanto, 37 tahun, pengusaha tekstil Bandung yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia, kini tengah menjalani tes DNA. Pengacara korban, Hermawan, mengatakan keluarga korban telah datang Malaysia sejak Senin, 4 Februari 2019.

Baca juga: Pengusaha Bandung Korban Mutilasi di Malaysia

"Sejak Senin kemarin ada keluarga yang sudah ke Malaysia untuk menjalani tes DNA. Tesnya sendiri sudah dilakukan pada Rabu, 6 Februari 2019 kemarin," kata Hermawan ketika dihubungi Tempo, Sabtu 9 Februari 2019.

Hermawan menjelaskan tes DNA ini dilakukan untuk memastikan apakah benar korban merupakan Nuryanto yang sebelumnya dilaporkan hilang pada 25 Januari 2019. Tes DNA dikabarkan bakal selesai dua minggu usai tes dijalankan. Kini, kata Hermawan, keluarga masih menunggu hasil tes DNA tersebut.

Sebelumnya, beredar kabar Nuryanto, diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia setelah ditemukan sesosok mayat pada 26 Januari 2019. Informasi tersebut didapat setelah sebelumnya Kepolisian Malaysia mengumumkan ditemukannya sesosok mayat yang telah dimutilasi di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia.

Ciri-ciri mayat tersebut mirip dengan Nuryanto yang sebelumnya dilaporkan hilang. Saat ditemukan beberapa bagian mayat tersebut hilang. Selain itu, ditemukan pula handphone yang diketahui milik Nuryanto.

Hermawan mengatakan, Nuryanto diketahui berangkat ke Malaysia pada 17 Januari 2019 menggunakan pesawat AirAsia. Ia berencana kembali ke Tanah Air pada 23 Januari 2019. Namun, pada 21 Januari 2019 pihak keluarga tak lagi bisa menghubungi Nuryanto.

Berdasarkan penelusuran Tempo, status Facebook Yanto Nuryanto terakhir pada 21 Januari 2019 yang mengunggah foto anak perempuannya. "My girl son," ungkapnya. Setidaknya ada 3 tanggapan di status tersebut. Salah satunya yang menanyakan kabar Yanto. "A Yanto kemana, kok susah dihubungi?"

Sumber Tempo mengatakan pada 21 Januari 2019 lalu, Nuryanto masih transfer uang via jasa pengiriman uang sebesar Rp 30 juta kepada salah satu rekan bisnis di Bandung. "Info yang saya dengar dari teman saya, setelah itu tidak ada lagi kabar dari pak Yanto," kata sumber itu.

Ia mengatakan info tentang kematian Nuryanto yang dimutilasi itu juga terdengar di telinganya. Bahkan ia sempat membaca berita dari media online lokal di Bandung yang menyatakan bahwa kepala dan kaki dari korban belum ditemukan hingga kini.

Sepengetahuan sumber, Nuryanto berbisnis ke Malaysia untuk penjualan kain, mukena dan baju.

Baca berita mutilasi lainnya di Tempo.co

MARTHA WARTA SILABAN

Berita terkait

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

17 jam lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

3 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

3 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

4 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

4 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

6 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

8 hari lalu

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

8 hari lalu

Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024

Baca Selengkapnya