Menko Darmin Nasution Dorong Santri Berwirausaha

Reporter

Antara

Sabtu, 9 Februari 2019 17:22 WIB

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri secara simbolis kepada petani dan pelaku usaha mikro di wilayah Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 8 Februari 2019.Sebagai realisasi komitmen pada tujuan pemerataan pembangunan, sepanjang tahun 2018 Bank Mandiri telah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17,58 triliun, atau mencapai 100,11% dari target.

TEMPO.CO, Malang - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta kepada para santri khususnya yang ada di Kabupaten Malang, tidak takut untuk memulai wirausaha guna membuka lapangan kerja. Sebab, pemerintah mendukung penuh.

Baca juga: Darmin Nasution: Perhutanan Sosial Percepat Pemerataan Ekonomi

"Karena, hanya dengan berusaha kita akan menjadi bangsa yang maju. Pemerintah sudah membangun infrastruktur sebagai prasyarat. Petani, peternak, nelayan, semuanya mendapat manfaat," kata Darmin di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu, 9 Februari 2019.

Menurut Darmin, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memulai wirausaha bagi para santri tersebut. Di antaranya adalah sektor peternakan dan perkebunan.

Darmin berpesan kepada para santri yang hadir dalam acara Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan Rakyat, seusai sekolah nanti, jangan ada perasaan takut untuk memulai usaha sendiri. Sebab, sektor wirausaha di Indonesia sesungguhnya masih terbuka.

Dalam kesempatan itu, Darmin juga mengajak masyarakat untuk melakukan usaha secara berkelompok, karena dengan melakukan usaha secara berkelompok, perencanaan usaha akan lebih terstruktur dan disiplin masing-masing anggota akan terjaga.

"Mulailah beternak secara berkelompok, jangan sendiri-sendiri, karena jika nanti ada kesulitan, pasti akan ada yang membantu," ujar Darmin.

Selain adanya perencanaan usaha yang lebih terstruktur, dengan usaha berkelompok, juga akan memudahkan para pembeli untuk mengumpulkan hasil ternak, dengan harga yang lebih terjaga. Dalam kesempatan itu, pemerintah menyalurkan KUR Peternakan Rakyat sebesar Rp 21,29 miliar kepada 205 debitur.

Darmin berkesempatan berdialog dengan penerima KUR Peternakan Rakyat melalui sambungan video conference dari lima daerah tersebut yang merupakan daerah penghasil ternak utama di Indonesia.

Darmin sempat berbicara dengan seorang peternak sapi asal Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan Amirudin dan mengatakan bahwa para peternak harus bisa memanfaatkan fasilitas KUR yang sudah disediakan oleh pemerintah.

"Jangan takut KUR habis, itu kita siapkan banyak (plafonnya). Manfaatkanlah, guna membeli peralatan yang produktif," tutup Darmin Nasution.

ANTARA

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

17 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

17 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

32 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

38 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

42 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

43 hari lalu

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Selengkapnya

Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

45 hari lalu

Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

48 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

49 hari lalu

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri dan Pemuda Tingkatkan Daya Saing

59 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Minta Santri dan Pemuda Tingkatkan Daya Saing

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada para santri dan generasi muda, agar memanfaatkan setiap kesempatan sebagai upaya meningkatkan daya saing

Baca Selengkapnya