Cegah Konflik Tanah, Jokowi Bagikan 115 Sertifikat di Cianjur

Reporter

Antara

Jumat, 8 Februari 2019 16:06 WIB

Presiden Jokowi saat acara penganugerahan Tokoh Hutan Sosial Pilihan Tempo dan penyerahan SK Hutan Sosial di Wana Wisata Pokland Haurwangi, Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 8 Februari 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Ciakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan tidak ingin ada sengketa atau konflik tanah wakaf terjadi di Cianjur sehingga ia membagikan sertifikat tanah wakaf untuk masjid, mushola, madrasah, dan lembaga pendidikan Islam di wilayah tersebut.

BACA: Jokowi Serahkan 115 Sertifikat Wakaf Masjid di Cianjur

"Siang hari ini telah kita menyerahkan 115 sertifikat wakaf kepada bapak-bapak semuanya. Kenapa sertifikat ini kita kerjakan dan dipercepat? Setiap saya ke daerah, setiap saya masuk ke desa, setiap saya masuk ke kampung, sering sekali banyak yang memberikan masukan kepada saya, mengenai sengketa lahan, sengketa tanah, konflik tanah. Utamanya yang berkaitan dengan tanah wakaf," kata Presiden di Masjid Al-Ittihad Pondok Pesantren Al-Ittihad Desa Langensari, Karangtengah, Cianjur, Jumat, 8 Februari 2019.

Ia menyerahkan sertifikat tanah wakaf kepada para pengelola masjid, mushola, madrasah, dan lembaga pendidikan Islam setelah menunaikan shalat Jumat di Masjid Al-Ittihad bersama para ulama, kiai, dan para santri Pondok Pesantren tersebut.

Jokowi mengatakan, perlunya sertifikasi tanah wakaf karena persoalan konflik lahan bisa terjadi seiring waktu."Dulu-dulu enggak ada masalah, tetapi sekarang bisa menjadi masalah karena juga masjidnya, musholanya, pondoknya belum pegang yang namanya tanda bukti hak hukum atas tanah yang namanya sertifikat," katanya.

Advertising
Advertising

BACA: Prabowo Sebut 25 Persen Anggaran Bocor, Ini Kata BPK

Ia mencontohkan, banyak terjadi ahli waris menuntut lahan yang telah dijadikan masjid ketika harga tanahnya naik signifikan."Kejadian ini banyak, saya ceritakan di Jakarta, di pusat kota, masjidnya besar, sudah dibangun bertahun-tahun enggak ada masalah, tapi belum pegang sertifikat. Begitu tanah di situ harganya Rp 120 juta per meter. Nah ini ahli waris mempermasalahkan, diminta terus gimana," katanya.

Selain itu di provinsi lain di Sumatera, ada sebuah masjid besar yang separuh lahannya dipermasalahkan karena belum adanya sertifikat tanah masjid. Oleh sebab itu, ia memerintahkan kepada jajarannya agar segera menyelesaikan urusan sertifikat yang berkaitan dengan masjid, mushola, madrasah, dan tempat pendidikan Islam secepat-cepatnya.

"Untuk apa? Supaya tidak ada konflik tanah, konflik lahan di kemudian hari, mungkin hari ini belum, besok pagi bisa saja terjadi masalah," katanya.

Jokowi pada kesempatan itu langsung menanyakan kepada Kepala BPN setempat target penyelesaian sertifikasi di daerah Cianjur dan sekitarnya. Diperkirakan dan ditargetkan pada 2424 seluruh tanah di wilayah tersebut telah tersertifikasi.

"Masih belum semua. Karena kita mempunyai 800 ribu masjid dan mushola. Masih banyak pekerjaan kantor BPN untuk menyelesaikan ini," katanya.

Hadir pada kesempatan tersebut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Berita terkait

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

42 menit lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

44 menit lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

57 menit lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

1 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

2 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

3 jam lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

10 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

11 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

11 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

12 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya