Gubernur BI: Rupiah ke Kisaran 13.900 per Dolar AS, Terlalu Murah

Reporter

Antara

Jumat, 8 Februari 2019 14:51 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta, Selasa, 27 November 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebutkan nilai tukar rupiah yang dalam beberapa hari terakhir bergerak di kisaran Rp 13.900, masih terlalu murah (undervalue) yang mengindikasikan masih terdapat ruang penguatan untuk waktu ke depan.

Baca juga: Isu Perang Dagang AS- Cina, Rupiah Kembali Melemah

"Secara hitung-hitungan fundamental, rupiah kita masih 'undervalue' (terlalu murah), baik dari inflasi rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi yang akan lebih baik, dan juga NPI yang lebih baik," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.

Merujuk kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah sejak Jumat pekan kemarin (1 Februari 2019), terus merangsek ke level kisaran Rp13.970 dari sebelumnya di Rp 14.072. Pada Jumat ini, kurs tengah BI menetapkan rupiah di Rp 13.992 per dolar AS.

Adapun di pasar spot, Jumat pagi ini, kurs rupiah dibuka di level Rp 13.995 per dolar AS atau melemah 22 poin dibanding posisi sebelumnya Rp 13.973 per dolar AS.

Menurut analis ekonomi Samuel Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, pada hari ini, nilai tukar (kurs) rupiah kemungkinan bergerak melemah karena pesimisme yang kembali muncul pada pelaku pasar atas penyelesaian perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

"Kemungkinan kurs rupiah melemah karena isu perang dagang AS-China," ujar Lana di Jakarta, Jumat.

Kendati belum ada pernyataan resmi, tetapi pernyataan Presiden Donald Trump bahwa tidak ada pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden China Xi Jinping, seperti mengkonfirmasi potensi kebuntuan pembicaraan mengenai kesepakatan dagang tersebut pada saat ini.

Efek perang dagang antara AS dan China terhadap perdagangan global, kata Lana, mulai terlihat. Neraca transaksi berjalan Jepang misalnya, mencatatkan surplus pada Desember 2019, semakin kecil sejak empat bulan terakhir. Penurunan surplus tersebut terutama berasal dari neraca barang yaitu ekspor-impor Jepang.

Dia mengatakan kekhawatiran utama efek perang dagang AS-China berdampak pada melambatnya ekonomi global. Dana Moneter Internasional (IMF) juga merevisi proyeksi turun pertumbuhan ekonomi global dari 3,3 persen menjadi 3,1 persen untuk 2019.

"Kurs rupiah kemungkinan melemah ke tingkat Rp 13.980 per dolar AS sampai Rp 14.000 per dolar AS," kata Lana.

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

21 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya