Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi: Jangan Kufur Nikmat, Disyukuri

Reporter

Antara

Kamis, 7 Februari 2019 15:58 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, saat tiba menghadiri Perayaan Imlek 2019 di Jakarta, 7 Februari 2019. Perayaan Imlek Nasional kali ini mengambil tema 'Merajut Kebhinekaan, Memperkokoh Persatuan'. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi 5,17 persen dan inflasi 3,13 persen selama 2018 patut disyukuri. "Patut disyukuri, alhamdulillah. Pertumbuhan ekonomi 5,17 persen itu sebuah angka yang baik kalau dibandingkan negara-negara lain," kata Jokowi usai menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2019 di Kawasan Kemayoran Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019.

Baca juga: BKPM: Pertumbuhan Ekonomi Meleset Akibat Investasi Seret

Jokowi menyebutkan dibandingkan dengan negara negara G20, Indonesia termasuk tinggi. Menurut dia, Indonesia sudah masuk ke dalam Grup G20 dengan PDB lebih dari satu triliun dolar AS.

"Kita jangan kufur nikmat, kalau diberi kenikmatan pertumbuhan ekonomi yang di atas lima persen, inflasinya 3,13 persen, harus disyukuri karena ekonomi dunia juga masih pada posisi yang tidak baik, yang tidak menguntungkan kita," katanya.

Presiden Jokowi berharap pertumbuhan ekonomi pada 2019 lebih tinggi dari 2018 dengan pendorong dari dua hal yaitu terkait ekspor dan investasi. "Kita terus mendorong ekspor sebanyak-banyaknya sekaligus mengurangi impor, juga mendorong ada barang-barang substitusi impor dengan diproduksi di dalam negeri, sementara terkait investasi, kita terus memperbaiki dan menyederhanakan perizinan-perizinan yang ada di pusat maupun di daerah," kata Presiden.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 mencapai 5,17 persen atau tertinggi sejak 2014. Namun, BPS juga mencatat pada 2018 pertumbuhan impor melewati kinerja ekspor.

Advertising
Advertising

Pada Rabu, 6 Februari 2019, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2018 sebesar 5,17 persen merupakan pencapaian yang baik di tengah tekanan ketidakpastian ekonomi global.

"Di tengah tekanan ekonomi global seperti kenaikan suku bunga Bank Sentral AS The Federal Reserve, mulainya perang dagang, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa 5,17 persen. Kita memang bukan the best, tapi pencapaian kita tetap baik," katanya.

Jika merujuk pencapaian pada kuartal IV 2018, ekonomi Indonesia tumbuh 5,18 persen. Melihat data BPS sejak 2014, ekonomi Indonesia tumbuh paling tinggi pada 2018.

Pada 2014, ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh 5,01 persen, kemudian melambat ke 4,88 persen pada 2015. Selanjutnya ekonomi Indonesia naik kembali ke 5,03 persen pada 2016 dan merangkak lebih baik menjadi 5,07 persen pada 2017.

"Kita perlu melihat tekanan-tekanan yang timbul dan tidak bisa diduga seperti dari eksternal. Memang pertumbuhan tahun ini tidak seperti target dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN)," ujar dia.

Pada APBN 2018, Indonesia mencanangkan asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.

ANTARA

Berita terkait

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

1 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

1 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

4 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

4 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

4 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya