Menteri Darmin: Pemerintah Akan Fokus Hilirisasi Produk Sawit

Senin, 4 Februari 2019 15:55 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution memberikan keterangan kepada wartawan usai melantik tiga pejabat baru BP Batam di kantornya, Jakarta Pusat, Senin 7 Januari 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ke depan pemerintah akan fokus mengembangkan hilirisasi dari produk industri kelapa sawit. Pemerintah, kata Darmin, tidak ingin mengandalkan ekspor crude palm oil atau CPO.

Simak: Darmin Paparkan Studi yang Berimbang tentang Kelapa Sawit

"Ke depan pemerintah akan fokus mengembangkan hilirisasi dari kelapa sawit sehingga kita tidak ingin juga hanya mengekspor CPO terus, walaupun saat ini satu per empat dari hasil kita dalam bentuk CPO, sisanya dalam produk-produk turunan," kata Darmin di kantornya, Senin, 4 Januari 2019.

Hal itu Darmin menyampaikan hal itu saat memaparkan hasil studi yang dibuat oleh Erik Meijaard dari International Union for Consevation of Nature atau IUCN tentang kelapa sawit.

Darmin mengatakan di Indoenaia kelapa sawit berkaitan erat dengan kehidupan orang banyak dan modal bagi banyak penduduk Indoenesia dalam mencapai apa yang disebut sebagai development goal.

Darmin juga yakin persoalan kelapa sawit dan lingkungan bukan satu hal yang saling menegasikan atau bukan sesuatu yang kemudian melahirkan seperti zero sum game.

"Tapi dua-duanya bisa dicapai karena kita mengalokasikan uang untuk konservasi dan kita tidak dalam situasi sangat terbatas, sehingga berkembangnya kelapa sawit itu membuat tujuan lingkungan harus di abaikan. Dua-duanya kami percaya bisa dicapai," kata Darmin.

Lebih lanjut Darmin mengatakan studi yang dilakukan Erik tidak hanya mencari kesalahan kelapa sawit. Dia menilai studi tersebut seimbang dengan melihat sisi positif dan negatif dari kelapa sawit.

"Studi ini kami anggap berusaha agar seimbang. Tidak mengikuti irama yang sekedar mencari cari kesalahan dari kelapa sawit, tetapi berupaya menunjukkan kelebihan dan kekurangan," kata Darmin.

Menurut dia studi itu sebagai basis yang bagus untuk dikembangkan lebih lanjut. "Kami akan berupaya lanjutkan studi ini berjalan sehingga bisa dicapai kesepahaman yang positif antara berbagai negara di dunia dalam persoalan, khususnya kelapa sawit dan aspek lingkungan," ujar dia.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

8 jam lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

8 jam lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

1 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

2 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

2 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya