Dana Rp 1 Juta Sudah Bisa Beli Sukuk Online, Berapa Untungnya?

Jumat, 1 Februari 2019 14:27 WIB

Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuanan Luky Alfirman saat meluncurkan surat utang berharga negara (SBN) syariah seri Sukuk Tabungn ST-003 di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Jumat 1 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan kembali menerbitkan surat berharga negara (SBN) syariah lewat Sukuk Tabungan dengan seri ST-003.

BACA: 2019, Pembiayaan Infrastruktur Lewat Sukuk Ditargetkan Rp 28 T

"Untuk instrumen Sukuk Tabungan ini kami mematok target indikatif sebesar minimal Rp 2 triliun dari penjualan," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman saat meluncurkan produk sukuk seri ST-003 di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Jumat 1 Februari 2019.

Sebelumnya, pemerintah telah terlebih dahulu menerbitkan surat utang atau SBN konvensional dengan seri SBR005 pada 10 Januari 2019. Untuk seri ini pemerintah membidik target indikatif senilai minimal Rp 2 triliun. Adapun untuk seri SBR005 imbal hasil yang diberikan sebesar 8,15 persen dengan tenor 2 tahun.

Adapun untuk menerbitkan seri ST-003 imbal hasil sebesar 8,15 persen dengan kupon floating with floor. Artinya, tingkat kupon akan mengikuti perkembangan suku bunga Bank Indonesia atau BI 7 Days Repo Rate dengan imbal minimal 8,15 persen.

Selain itu, seri sukuk syariah seri ST-003 memiliki tenor selama 2 tahun. Surat utang ini juga tak dapat diperjualbelikan namun mendapat fasilitas early redemption satu tahun sebelum jatuh tempo sebesar maksimal 50 persen dari pembelian surat utang.

Advertising
Advertising

Luky menjelaskan periode penawaran surat utang syariah jenis ST-003 ini mulai ditawarkan pada 1-20 Februari 2019. Investor bisa membeli surat utang ini minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.

"Kami akan manfaatkan pendapatan dari surat utang ini untuk pembiayaan pembangunan yang sesuai dengan prinsip syariah. Misalnya fasilitas sosial seperti kesehatan, pendidikan dan juga keagamaan seperti gedung KUA," kata Luky.

Sementara itu, sukuk bisa dibeli pada beberapa mitra distribusi baik perbankan, sekuritas maupun financial technology (fintech). Mulai dari Trimegah, Bareksa, Bank Mandiri Syariah, Bank BTN, Bank BCA, Bank BRI, Bank BRI Syariah, Bank BNI, Permata Bank, Bank Mandiri, Modalku, Investree dan Tanam Duit.

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

37 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

37 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

BSI Hadirkan Program Bundling Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas

55 hari lalu

BSI Hadirkan Program Bundling Investasi Sukuk dan Kepemilikan Emas

Imbal hasil Sukuk Seri SR020 dapat digunakan untuk program BSI Cicil Emas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

28 Februari 2024

Pemerintah akan Lelang SBSN pada 5 Maret, Targetkan Rp 12 T

Pemerintah akan melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 5 Maret 2024 dengan target indikatif Rp 12 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

27 Februari 2024

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

Total minat lelang Surat Utang Negara pada 27 Februari 2024 mencapai Rp 61,04 triliun. Minat investor meningkat dibandingkan lelang sebelumnya yang hanya Rp 52,63 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

27 Februari 2024

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

Pemerintah hari ini, Selasa, 27 Februari 2024, meluncurkan lelang Surat Utang Negara (SUN) dan menetapkan target indikatif sebesar Rp24 triliun.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

21 Februari 2024

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

OJK OJK mencatat nilai penggalangan dana dari 59 emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp 9,20 triliun.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

20 Januari 2024

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

BI mencatat aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik selama periode 15 hingga 18 Januari 2024 mencapai Rp 7,66 triliun.

Baca Selengkapnya