KKP Bakal Jadikan Makassar Sebagai Hub Ekspor Komoditas Perikanan

Selasa, 29 Januari 2019 16:41 WIB

Wali kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto memimpin upacara HUT RI ke-73 di Pantai Losari, Makassar. Bendera merah putih dikibarkan di atas laut dengan gerakan akrobatik menggunakan peralatan fly-board, Jumat, 17 Agustus 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana menjadikan Makassar sebagai hub untuk ekspor komoditas perikanan di Indonesia Timur yang terintegrasi dengan Pelabuhan New Makassar Port. Selama ini, hub untuk ekspor masih mengandalkan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.

Simak: Kemenperin: Ekspor Baja Nirkarat Melonjak

"Kalau kita bisa dorong Makassar menjadi hub baru, harapannya bisa langsung direct kirim ke utara," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Rifky Effendi Hardijanto di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.

Saat ini, ujar Rifky, Garuda Indonesia sudah menyiapkan pesawat kargonya untuk membantu pengiriman dari Makassar ke negara tujuan ekspor. Pesawat itu disebut bisa mengangkut komoditas sekitar 23 ton sekali angkut untuk direct flight.

"Misalnya ke negara utara seperti Jepang itu penerbangan langsung hanya 5,5 jam sehingga membuka alternatif baru," ujar dia. Selama ini salah satu persoalan pesawat kargo Garuda untuk melakukan direct flight ke luar negeri adalah kosongnya angkutan dari dalam negeri. "Karena dari luar ke Indonesia sudah penuh, yang keluar belum ada, makanya ikan bisa masuk. Kemarin kami sudah rapat membicarakan konsolidasi komoditas ikan."

Advertising
Advertising

Di samping itu, PT Pelabuhan Indonesia IV juga sudah mulai melakukan ekspor dengan direct call dari Ibu Kota Sulawesi Selatan itu. Berdasarkan data KKP, Rifky berujar saat ini komoditas perikanan dari wilayah pengolahan perikanan 718, di antaranya Merauke, Mimika, hingga Saumlaki, baru satu persen yang mengalir ke Makassar. Kebanyakan, produk itu masih dikirim ke Jakarta, Surabaya, dan Jawa Tengah.

Rifky yakin, dengan menjadikan Makassar sebagai hub ekspor, akan ada biaya-biaya yang berkurang. Misalnya saja biaya untuk listrik yang besarnya Rp 600 ribu per hari untuk kontainer berukuran 40 kaki. "Kalau telat 10 hari saja bisa Rp 6 juta," tutur dia. Belum lagi bila berbicara pelayanan lainnya. Oleh karena itu, penghematan tersebut nantinya diharapkan bisa berpengaruh kepada tingkat kompetitif Indonesia untuk mendongkrak ekspor.

Di samping menjadikan Makassar sebagai hub, Rifky mengatakan pemerintah sebenarnya juga menginginkan Sentra Kelautan dan Perikanan terpadu yang sudah digagas untuk dapat melakukan ekspor langsung.

Namun persoalannya, ekspor memerlukan konsolidasi komoditas. "Bisa enggak kita membelokkan kapal misalnya yang dari Australia ke Cina, Jepang, atau Korea Selatan? kalau kita punya angkutan yang cukup dan infrastruktur yang memadai, kapalnya pasti mau belok, tapi itu takes time," ujar Rifky.

Sementara, untuk rencana menjadikan Makassar sebagai hub, kata Rifky, secara kesiapan sudah ada. "Nanti kami akan berbicara lagi dengan sejumlah pihak yang berkepentingan seperti Kementerian Perhubungan, Pelindo, dan Garuda."

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

19 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

22 jam lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

1 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

1 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

2 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

2 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

4 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

4 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya