OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 12,88 Persen pada 2018

Selasa, 29 Januari 2019 16:02 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meninggalkan gedung KPK setelah pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Wimboh Santoso diperiksa sebagai saksi untuk pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi aliran dana bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan pertumbuhan kredit perbankan sepanjang tahun 2018 mencapai angka 12,88 persen. Hal ini, kata Wimboh, menunjukkan kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif.

Simak: OJK: 6 Perusahaan Multifinance Ajukan Izin Usaha Pembiayaan

"Tapi kalau total seluruh pertumbuhan kredit nilainya bisa sampai 13 persen," kata Wimboh saat mengelar konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Januari 2019. Pertumbuhan tersebut berasal dari kredit bank domestik yang naik 11,75 persen dan kredit bank di luar negeri yang tumbuh 35,30 persen.

Wimboh menjelaskan pertumbuhan kredit tersebut lebih banyak digunakan untuk kebutuhan produktif. Misalnya, seperti modal kerja maupun juga investasi. OJK juga mencatat kredit konsumsi ikut meningkat meski tak terlalu tinggi.

Adapun dalam catatan OJK, pertumbuhan kredit ini didukung oleh peningkatan permintaan kredit dari sektor listrik, gas dan air. Selain itu, sektor lain yang juga meningkat ada dari sektor transportasi dan pertambangan. Secara keseluruhan sektor tersebut ikut memberikan kontribusi kepada kinerja perekonomian secara keseluruhan.

Advertising
Advertising

Selain itu, Wimboh juga menjelaskan bahwa kinerja lembaga keuangan yang baik juga terlihat dari pertumbuhan intermediasi perusahaan pembiayaan. Menurut catatan OJK intermediasi pembiayaan juga tumbuh sebesar 5,17 persen secara year on year sepanjang 2018.

Kemudian kredit yang tumbuh tersebut juga diiringi dengan tingkat risiko kredit yang terjaga. OJK mencatat rasio kredit perbankan bermasalah atau Non Performing Loan 2018 2,37 persen dan rasio kredit perusahaan pembiayaan Non Performing Finance mencapai 2,71 persen.

"Angka permodalan lembaga jasa keuangan juga berada di level yang memadai untuk mengantisipasi peningkatan risiko sekaligus mendukung ekspansi pembiayaan," ujar Wimboh.



Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

5 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya