Kurs Rupiah Menguat Sejak Pagi, Ditutup di Level 14.072

Reporter

Bisnis.com

Senin, 28 Januari 2019 17:31 WIB

Petugas penukaran mata uang asing menghitung uang pecahan 100 dolar AS di lokasi penukaran uang di kawasan Kwitang, Jakarta, 28 Maret 2018. Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.745 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (28/3/2018). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah berakhir menguat 21 poin atau 0,15 persen di level Rp14.072 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,051 poin atau 0,05 persen ke posisi 95,845 sore ini, Senin, 28 Januari 2019. Nilai tukar rupiah di pasar spot telah menguat sejak pembukaan pagi tadi, yang terapresiasi 58 poin atau 0,41 persen ke level Rp 14.035 per dolar AS. Pergerakan kurs rupiah konsisten menguat sepanjang perdagangan pasar spot hari ini, meskipun dolar AS mendapatkan tenaganya pada perdagangan sore ini.

Baca juga: Core: Berakhirnya Penutupan Pemerintahan AS Tak Pengaruhi Rupiah

Nilai tukar rupiah telah mampu melanjutkan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 25 Januari 2019. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat ke level Rp 14.093 per dolar AS dari level penutupan sebelumnya.Rupiah menguat 0,6 persen terhadap dolar AS sepanjang pekan lalu setelah pemerintah berupaya melonggarkan peraturan untuk meningkatkan ekspor.

Ada empat faktor yang menyebabkan rupiah menguat. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan faktor pertama adalah kepercayaan investor asing terus kuat dan itu terbukti dari terus masuknya aliran modal asing tidak hanya PMA, tapi juga investasi portofolio, baik di obligasi, saham dan jenis aset yang lain.

Kedua, sinergi kebijakan antara pemerintah, BI, dan OJK serta berbagai pihak semakin kuag dalam mendukung prospek ekonomi yang lebih baik dan stabilitas yang terjaga. Hal ini dibuktikan melalui kebijakan pemerintah yang dirilis minggu lalu terkait dengan mendorong ekspor dengan menghilangkan hambatan ekspor dan penataan logistik.

"Selanjutnya kami koordinasi dengan pemerintah dorong ekspor baik otomotif, elektronik dan garmen dan juga makanan minuman. Disamping itu, kami juga persiapkan kebijakan lanjutan untuk subtitusi impor baik di komoditas baja dan farmasi," ujar Perry.

Advertising
Advertising

Ketiga, BI melihat mekanisme pasar semakin berkembang. Saat ini, pasar tidak hanya bergantung pada spot, swap tapi juga DNDF. Perry menegaskan BI selalu memastikan bahwa likuiditas valas cukup, baik di pasar spot, dan DNDF.

Faktor keempat yang menyebabkan rupiah menguat adalah ketahanan eksternal Indonesia semakin membaik termasuk di sisi transaksi berjalan yang menurun dan aliran modal asing. Bahkan, dia melihat surplus neraca modal semakin meningkat.

BISNIS

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

57 menit lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

8 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya