Jawa Tengah Godok Perda Khusus Lindungi Nelayan

Reporter

Antara

Senin, 28 Januari 2019 14:46 WIB

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah sedang membahas penyusunan peraturan daerah (Perda) khusus untuk melindungi nelayan serta meningkatkan kualitas hidup mereka.

Baca juga: Jokowi: Target Penyaluran Pinjaman Bank Mikro Nelayan Rp 975 M

"Penyusunan Perda yang saat ini masuk tahap pembahasan dilatarbelakangi bahwa nelayan saat ini banyak aspek yang harus dilindungi," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Senin, 28 Januari 2019. "Sekarang bicaranya nelayan menangkap ikan, yang mencarikan kita, maka teknologi akan kami berikan kepada nelayan sebagai bentuk perlindungan."

Penyediaan dukungan teknologi dan peralatan serta bantuan modal dan pemasaran, ia melanjutkan, akan meningkatkan produktivitas nelayan.

Ganjar mengatakan selama ini nelayan di Jawa Tengah umumnya sehari melaut dengan modal Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu.

"Akses modal ini mereka butuhkan cepat, sementara jika jumlahnya segitu sulit mengakses ke perbankan, maka harus ada mekanisme dari perbankan atau pemerintah untuk memberikan solusi permodalan itu," katanya.

Pada masa sekarang, ia menjelaskan, para nelayan juga membutuhkan perlengkapan menangkap ikan yang ramah lingkungan.

"Alat tangkap yang seperti apa yang diakomodasi, kalau pusat aturannya seperti ini, daerah seperti apa. Apapun jenisnya bisa dikomunikasikan. Yang jelas nelayan dapat alat tangkap yang bagus, lingkungan tidak rusak, kemudian kita tidak perlu bertengkar lagi soal alat tangkap ikan," tutur Ganjar.

Ia ingin penyusunan Perda yang dapat mengakomodasi kepentingan nelayan secara menyeluruh bisa selesai dalam waktu dekat.

"Kalau hari ini bisa dikebut, mudah-mudahan bisa menjadi peninggalan DPRD yang sekarang, sehingga sebelum akhir atau pergantian DPRD baru setelah Pemilihan Legislatif nanti sudah selesai dan ini akan menjadi karya agung DPRD dalam pemerintahan ini," katanya.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Riyono mengemukakan pentingnya penyusunan perda perlindungan nelayan sebagai tindak lanjut Undang-Undang (UU) tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan sebagai pelengkap UU Nomor 32 tahun 2014 tentang Kelautan dan Instruksi Presiden Nomor 15 tahun 2011 tentang Perlindungan Nelayan.

"Tiga tahun lalu saya sudah mengusulkan perda ini, ini jadi salah satu konsen kami. Kami akan dorong dan 'suport' betul adanya perda ini supaya teman-teman nelayan mendapat perlindungan dan pemberdayaan dari pemerintah," ujarnya.

Mengenai target pemerintah dan parlemen menyelesaikan pembuatan Perda untuk melindungi nelayan pada akhir masa jabatan DPRD, Riyono mengatakan bahwa itu tidak menjadi soal. "Saya optimistis bisa selesai, nanti akan saya dorong terus agar ini benar-benar memberikan jaminan kepada teman-teman nelayan secepatnya," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

6 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

13 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

2 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

2 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

5 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

6 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

6 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

6 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya