Bank Mandiri Genjot Kredit Konsumsi Kelas Menengah dan Bawah

Senin, 28 Januari 2019 11:14 WIB

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yakin konsumsi masyarakat kelas menengah bawah masih akan tinggi dan mendorong pertumbuhan kredit perseroan pada tahun ini. Dari hitungannya, Consumer Loan Group Head Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan bahwa kredit konsumsi akan terbantu dengan proyeksi pertumbuhan sekitar 10 persen pada tahun ini.

Baca: Bank Mandiri Tawarkan KPR Milenial Bunga 6,5 persen Fixed 5 Tahun

Susatyo menjelaskan, kredit konsumsi yang akan digenjot perseroan adalah kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) dengan target pertumbuhan sebesar 15 persen pada tahun ini.

Jika target tersebut tercapai, menurut Susatyo, realisasi KPR pada tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya tumbuh 9 persen. Pada tahun lalu perseroan masih fokus pada kredit rumah bekas dengan komposisi mencapai 60 persen sehingga realisasi hanya satu digit.

Adapun tahun ini Bank Mandiri akan mengubah fokus dengan menggenjot penyaluran kredit kepemilikan rumah baru dengan target pembeli pertama yang akan menghuni. "Bukan sebagai investasi lagi. Jadi, ke depan presentasi mayoritasnya akan berubah, artinya ticket size yang dulunya banyak Rp 700 jutaan sekarang akan berganti dengan Rp 400 jutaan," kata Susatyo belum lama ini.

Advertising
Advertising

Meski begitu, target pembiayaan kendaraan pada tahun ini tidak sebesar KPR. Padahal, pada tahun lalu pertumbuhan KKB mencapai 20 persen dengan didominasi oleh kendaraan roda empat.

Menurut Susatyo, menguatnya kelas menengah ke bawah, maka ticket size untuk KKB bakal terkoreksi. Alhasil, fasilitas pembiayaan kendaraan dengan harga Rp 140 juta - Rp 190 juta menjadi yang paling laris.

Akan tetapi, kata Susatyo, sesuai dengan tren KPR dan KKB umumnya masih akan melengkapi. Misalnya, jika pada awal tahun ini produk KPR sepi, maka KKB akan menggeliat. Begitu juga tahun pembuatan kendaraan akan sangat diperhitungkan oleh masyarakat sehingga akan ada diskon besar-besaran.

"Potongannya tidak tanggung-tanggung sampai Rp 30 jutaan biasanya. Belum kalau produk kelas atas yang sekarang mulai sulit, bahkan sampai Rp 100 jutaan," ujar Susatyo.

Baca: RUPS Luar Biasa, Bank Mandiri Tambah Direktur Baru

Meskipun begitu, kata Susatyo, Bank Mandiri akan menggenjot penyaluran KKB maupun KPR dengan menggunakan sejumlah strategi guna menjaga harapan agar sesuai degan yang diinginkan. Salah satunya, yakni memaksimalkan nasabah payroll Mandiri.

BISNIS

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

2 hari lalu

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

2 hari lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

3 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

5 hari lalu

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

Penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) pada kuartal I 2024 sebesar Rp 11,6 triliun. Naik 13,2 persen.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

7 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

9 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Worlds Best Bank 2024 Versi Forbes

9 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Worlds Best Bank 2024 Versi Forbes

Bank Mandiri kembali dinobatkan sebagai salah satu bank terbaik dalam daftar Worlds Best Bank 2024 versi Forbes sebagai bank pelat merah terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya