Luncurkan GIA Mall, Garuda Tak Hanya Jual Tiket Pesawat

Sabtu, 26 Januari 2019 15:57 WIB

Direktur Niaga PT Garuda Indonesia Pikri Ilham (memakai topi) dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara (kotak-kotak biru) saat meluncurkan kartu keanggotaan khusus atau eksklusif Tourbillion di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu 26 Januari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. pemilik maskapai Garuda Indonesia bakal meluncurkan platform baru bernama GIA Mall. Platfrom ini rencananya bakal digunakan maskapai untuk menjual produk dan layanan unit usaha Garuda selain penjualan tiket.

BACA: Ulang Tahun Ke - 70, Garuda Indonesia Tawarkan Empat Layanan Baru

Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan langkah ini ditempuh untuk mendongkrak pendapatan perseroan. "Ini dilakukan karena kami tidak mungkin bisa hidup dengan hanya mengandalkan penjualan tiket, atau menjual seat," kata Pikri dalam acara peringatan ulang tahun Garuda di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Sabtu 26 Januari 2019.

Beberapa tahun ke belakang maskapai pelat merah terbesar ini memang menghadapi masalah keuangan. Maskapai yang mengandalkan pelayanan full service ini masih mencatatkan kerugian.

Pendapatan operasional Garuda pada semester satu 2018 tercapai mencapai US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 27,36 triliun dengan kurs Rp 14.400 per dolar Amerika Serikat. Pendapatan itu naik 5,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama. Dengan total pendapatan sejumlah itu, perusahaan berhasil menekan kerugian hingga 60 persen menjadi hanya US$ 114 juta dari sebelumnya US$ 284 juta.

Advertising
Advertising

BACA: HUT Garuda Indonesia: 6 Rute Ini Diskon Tiketnya Hingga 70 Persen

Pikri menjelaskan setelah GIA Mall diluncurkan penjualan tiket yang selama ini dilakukan lewat situs dan aplikasi atau mobile apps akan dialihkan melalui platform tersebut. Dengan GIA Mall, Garuda juga berencana menjual banyak produk, termasuk dari bisnis retail baik yang terkait dengan industri penerbangan maupun tidak.

Menurut Pikri, dengan adanya GIA Mall, perusahaan bisa mendapatkan pendapatan sebesar Rp 1 triliun tiap bulan. Adapun jika hanya menjual tiket lewat mobile apps dan juga situs perusahaan hanya mendapat Rp 350 miliar. "Ini adalah lompatan besar tiga kali lipat dari biasanya," kata dia.

Pikri berharap dengan adanya strategi ini perusahaan bakal mendapat keuntungan. Sehingga bisa membantu perusahaan Garuda untuk menutup kerugian yang masih terjadi saat ini.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

4 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya