Semen Indonesia Optimistis Hadapi Persaingan di 2019
Reporter
Antara
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 26 Januari 2019 08:00 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk optimistis bisa menguasai pasar semen pada 2019 setelah mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk. Melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales & Purchase Agreement) PT Semen Indonesia mencaplok saham PT Holcim Indonesia Tbk sebesar 80,6 persen.
Simak: Penjualan Semen Baturaja Tumbuh 24 Persen pada 2018
Sebelum mengakuisisi Holcim pangsa pasar Semen Indonesia pada kisaran 39,4 persen, sedangkan Holcim 15,6 persen.
Kepala Unit Komunikasi Ekternal Semen Indonesia, Firdiansyah Oktarizky mengatakan, dengan akuisisi Holcim maka dapat memperkuat pangsa pasar Semen Indonesia di tanah air dan mengembalikan kejayaan perusahaan BUMN untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Akuisisi ini, kata dia, juga menjadikan pasar Semen Indonesia semakin kuat di berbagai daerah, karena adanya sinergi antara Semen Indonesia dan Holcim dalam pola penjualan.
Terkait dengan nama merek Holcim setelah diakuisisi, Firdiansyah mengaku masih akan dikaji.
Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia, dan memiliki 4 pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix. Saat ini di Indonesia terdapat 15 perusahaan semen dengan kapasitas terpasang sekitar 107 juta ton per tahun, di mana 63 persen dari kapasitas tersebut dikuasai pihak swasta dan pemain asing (global).
CATATAN: Artikel ini mengalami perubahan berupa klarifikasi dan tambahan informasi dari PT Semen Indonesia pada Sabtu, 26 Januari 2019 sekitar pukul 12.20. Judul semula adalah 'Semen Indonesia Yakin Kuasai Pasar di Tahun 2019.'