Hampir Sebulan Kapal Bermuatan Minyak Sawit Belum Ditemukan

Reporter

Antara

Kamis, 24 Januari 2019 09:12 WIB

Pekerja membongkar kapal bermuatan minyak sawit mentah (crude palm oil) di Pelabuhan Cilincing, Jakarta, 18 Januari 2016. Harga CPO bergerak menguat pada perdagangan Senin (18/1/2016) di bursa komoditas Malaysia hingga menyentuh level Rp7,68juta/ton. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Sampit -Keberadaan kapal bermuatan CPO atau crude palm oil atau minyak sawit mentah MT Namse Bangdzod yang hilang saat perjalanan dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak 27 Desember 2018 lalu, hingga kini masih misterius.

BACA: Mendag: Sawit Sumber Minyak yang Ekonomis dan Produktif

"Sempat muncul terdeteksi, tapi saat diperiksa di lokasi ternyata tidak ditemukan. Hingga saat ini dinyatakan masih 'missing' atau 'lost contact' dan masih dicari," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Sampit Thomas Chandra, di Sampit, Kamis.

Menurut Thomas, MT Namse Bangdzod dengan GT/NT 1128 merupakan kapal berbendera Indonesia. Kapal ini dioperasikan oleh PT Surabaya Shipping Lines yang berkantor pusat di Surabaya.

BACA: Pertamina Kembangkan BBM Berbasis Sawit

Advertising
Advertising

MT Namse Bangdzod dinakhodai Muhammad Asdar Wijaya, dengan anak buah kapal sebanyak 11 orang, yaitu Yanuardin Mendrofa dan Husni Mubarak sebagai mualim, Andi Tasyriq sebagai KKM, Satria Idam Sulistio dan Bambang Mulyono sebagai masinis, Agustinus Piter, Asrun Suriansa dan Dahar sebagai juru mudi, serta Wardani, Ardiyanto dan Dwi Wahyu Sabtono sebagai juru minyak.

"Kapal ini bertolak dari Sampit pada 27 Desember 2018 lalu dan seharusnya sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Priok, namun hingga kini belum diketahui keberadaannya. Posisi terakhir hingga kapal saat hilang kontak berada di perairan dekat Pelabuhan Tanjung Priok," katanya pula.

Thomas mengatakan, pemerintah sedang berkonsentrasi mencari kapal tersebut secara maksimal. Hingga kini tidak ada penghentian pencarian meski belum ada tanda-tanda keberadaan kapal itu.

Rapat gabungan dilakukan 18 Januari lalu membahas pencarian kapal MT Namse Bangdzod. Tim terus melakukan pencarian tanpa berspekulasi kemungkinan kapal itu dirompak atau penyebab lain tanpa ada data valid.

Informasi terkait hilang kapal MT Namse Bangdzod telah disebar ke seluruh grup pelayaran di seluruh Indonesia supaya menginformasikan jika ada informasi. Pihak perusahaan kapal, pemilik muatan CPO, dan pihak keluarga juga ikut membantu pencarian.

"Untuk bicara yang kemungkinan lain itu harus ada data. Kalau kecelakaan ada batas waktu pencarian, kalau ini kan belum tahu. Titiknya juga tidak jelas," ujar Thomas, didampingi Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Sampit Baslan Damang.

Sejumlah praduga muncul dari masyarakat terkait hilang kapal bermuatan CPO atau minyak sawit mentah ini, termasuk kemungkinan akibat ulah perompak atau pembajak, seperti pernah dialami kapal lain yang bertolak dari Sampit beberapa tahun lalu. Namun KSOP Sampit belum mau menanggapi spekulasi dugaan itu, karena tim masih melakukan pencarian.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

2 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

4 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

4 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

4 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya