Indonesia Perjuangkan Isu Sawit dalam Pertemuan ASEAN - Uni Eropa

Rabu, 23 Januari 2019 10:13 WIB

Sawit 2

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kembali memperjuangkan isu sawit dan menolak kebijakan diskriminatif terhadap sawit di Eropa. Hal itu disampaikan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dan Uni Eropa ke-22 di Brussels, Belgia.

Baca: Jokowi Sebut Elektabilitasnya Turun Terpengaruh Harga Komoditas

Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, yang memimpin Delegasi RI menyampaikan fakta mengenai kontribusi sawit bagi perekonomian, serta sumbangannya terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). "Sawit adalah komoditas strategis bagi Indonesia. Khususnya bagi petani kecil. Sekitar 20 juga masyarakat ASEAN bergantung kehidupannya pada industri sawit," ucap Fachir dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Januari 2019.

Apalagi, sawit telah berkontribusi dalam pencapaian 12 dari 17 tujuan yang tercakup dalam SDGs. Mulai dari pengentasan dan pengurangan kemiskinan, hingga penghapusan kelaparan dan pencapaian energi bersih dan terjangkau.

Fachir menilai, menolak sawit sama artinya dengan menolak SDGs yang merupakan suatu kesepakatan global. Ia menekankan agar kerja sama ASEAN dan Uni Eropa bisa didasari oleh sikap saling percaya dan menghormati nilai serta kepentingan masing-masing.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Fachir berharap, nantinya kebijakan bisa mengedepankan kepentingan bersama. "Termasuk untuk menghentikan kebijakan diskriminatif terhadap sawit yang menjadi kepentingan masyarakat Indonesia," kata dia.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebelumnya mengatakan realisasi perjanjian hubungan bilateral Indonesia dengan empat negara yang tergabung dalam European Free Trade Association (EFTA) alot karena pembahasan soal sawit.

"Proses ini dari nego yang kami lakukan, hambatan utama kenapa lama adalah karena mereka menahan sawit. Untuk itu kita tahan salmon dari Norway," kata Enggartiasto, Ahad, 16 Desember 2018.

Pada pertengahan Desember tahun lalu Indonesia dengan empat negara EFTA yang terdiri dari Swiss, Liechtenstein, Islandia, dan Norwegia menandatangani lndonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (lE-CEPA). Meski pembahasan mengenai sawit alot untuk disetujui bersama, Enggartiasto tetap berusaha agar sawit bisa luas masuk pasar di empat negara itu. "Saya tidak mau mundur, orang sudah proses jalan karean ada satu soal itu, jadi sia sia," ujar dia.

Baca: Lobi Soal Sawit, Luhut Terbang ke Polandia Pekan Depan

Menurut Enggartiasto, proses negosiasi alot karena semua pihak ingin sama-sama untung. Enggartiasto mengatakan, Indonesia bersikeras agar negara-negara tersebut membuka pasar sawit dari Indonesia.

ANTARA | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

2 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya