Prabowo Bicara Ekonomi Saat Debat, Erick Thohir: Tak Sesuai Tema

Sabtu, 19 Januari 2019 07:00 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atu Jokowi (kiri) berjalan bersama capres no urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. ANTARA/Setneg-Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menyoroti pernyataan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno saat gelaran debat antara dua pasangan calon itu pada Kamis malam, 17 Januari 2019.

Baca: Prabowo Singgung Tax Ratio 2 Kali, Begini kata Pengamat Pajak

Menurut Erick, Prabowo-Sandiaga lebih banyak berbicara soal ekonomi yang tidak sesuai dengan tema debat pada malam hari itu, yaitu hukum, hak asasi manusia, terorisme, dan korupsi. "Paslon 02 banyak bicara soal ekonomi yang mestinya bicara hukum dan korupsi," ujar Erick saat menyambangi Kantor Tempo, Jakarta, Jumat, 18 Januari 2019.

Meskipun, Erick tidak memungkiri bahwa di saat yang sama, Jokowi juga menyampaikan Nawacita 2 yang juga menyinggung-nyinggung soal perekonomian. Misalnya rencana pemerintah menempatkan peningkatan sumber daya manusia sebagai prioritas, di samping pembangunan infrastruktur. "Walaupun itu tidak detail karena memang pertanyaan paslon 02 lebih banyak di ekonomi, sedangkan debat ekonomi kan nanti," kata Erick Thohir.

Erick khawatir debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum berjalan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. "Bahkan Ira Koesno (moderator debat) sempat mengingatkan kenapa ini tidak menjawab ini, lalu mengingatkan bahwa acara itu bukan pidato," ujar dia. "Ini yang kami antisipasi takutnya ada framing yang dibuat, seperti lapangan kerja atau harga mahal."

Advertising
Advertising

Salah satu persoalan ekonomi yang dikemukakan oleh Prabowo kemarin malam adalah soal peningkatan rasio perpajakan. Ia mengatakan akan menggenjot rasio perpajakan hingga mencapai 16 persen dari awalnya di kisaran 10 persen. Dengan menggenjot rasio perpajakan itu, kata Prabowo, negara bisa meraup minimal US$ 60 miliar.

Duit US$ 60 miliar itu rencananya akan digelontorkan untuk menaikkan gaji para pejabat birokrat dan pegawai negeri sipil. Prabowo berharap dengan adanya peningkatan kualitas hidup tersebut tingkat korupsi di Indonesia bisa turun signifikan.

Selain soal rasio pajak, Prabowo juga sempat mempertanyakan soal adanya konflik kepentingan di kalangan menteri Jokowi terkait kebijakan impor, misalnya beras dan gula selama masa pemerintahan Kabinet Kerja.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

1 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

3 jam lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

11 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

13 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

14 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

14 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

15 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

15 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

15 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya