Mantan Asisten Dosen di UGM Mengenang Ekonom Tony Prasetiantono

Jumat, 18 Januari 2019 12:16 WIB

Ekonom Senior yang juga Guru Besar Universitas Gadjah Mada, A. Tony Prasetiantono meninggal dunia pada Rabu (16/1) pukul 23.30 WIB di Jakarta. TV.BISNIS.COM

TEMPO.CO, Yogyakarta -Ekonom senior Universitas Gadjah Mada atau UGM A. Tony Prasetiantono meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WIB pada Rabu malam, 16 Januari 2019 di Jakarta.

Vice President of Regulatory and Government Relations PT Media Nusantara Citra (MNC) Group Hery Nugroho menuturkan memiliki hubungan sangat dekat dengan almarhum yang juga merupakan mantan dosennya ketika kuliah di Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UGM tahun 1985 silam.

BACA: Tony Prasetiantono Ditemukan Meninggal Duduk di Kamar Hotel

“Saya ini mungkin asisten seumur hidupnya mas Tony,” ujar Hery ditemui di rumah duka komplek Perumahan Pesona Merapi Yogya Kamis 17 Januari 2019.

Hery menuturkan, mulai mengenal Tony saat masih menjalani masa ospek mahasiswa di mana saat itu Tony sudah lulus dan menjadi kandidat dosen.
Selain menjadi mantan dosennya, ia berperan besar menjadi penolongnya melewati masa-masa sulit.

Advertising
Advertising

“Beliau yang menyelamatkan kuliah saya, yang menyelamatkan kondisi ekonomi saya yang sedang kere saat mahasiswa itu,” ujar Hery yang mengenal Tony selama 20 tahun lebih.

BACA: Tony Prasetiantono Meninggal, Puluhan Karangan Bunga di Rumahnya

Hery menilai Tony merupakan tipikal orang yang memiliki dedikasi dan loyalitas besar jika sudah merasa cocok dengan seseorang. Tony bakal total dalam membantu apapun yang dihadapi orang yang dekat dengannya.

Hery mencontohkan saat itu di tengah sulitnya kondisi ekonomi yang ia alami, ia mendapat tumpangan tinggal satu kontrakan dengan Tony selama beberapa tahun.

Saat itu Tony yang sudah menjadi dosen di Fakultas Ekonomi UGM mendapat fasilitas rumah yang disewakan dari pihak kampus.

Tony saat itu belum mendapat jatah melanjutkan studi lanjut ke luar negeri praktis tinggal sendirian di rumah itu. Kemudian ia mengajak Hery ikut tinggal gratis di rumah itu.

Atas kebaikan Tony itu, Hery pun membalasnya dengan turut membantu mengurus segala keperluan keseharian Tony sebagai dosen. Mulai dari menjadi asistennya saat mengajar di kampus sampai mengurus keperluan rumah kontrakan seperti bayar listrik. Bahkan yang mengajari Tony bisa menyetir mobil juga Hery.

“Mas Tony dulu sejak mahasiswa sebenarnya penyakit yang sering kambuh syaraf kejepit, apalagi habis dia sepakbola atau badminton, dan selalu saya tukang pijat dan urutnya,” ujarnya.

Kedekatan dengan Tony tak berhenti sampai Hery lulus kuliah. Usai lulus, Hery masih berkiprah di Yogya mengikuti jejak Tony dengan menjadi asisten dosen di sejumlah perguruan tinggi di Yogya seperti Universitas Atma Jaya dan STIE Kerjasama Yogya.

Hery baru benar-benar terpisah dengan Tony setelah ia diangkat menjadi komisioner di Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia atau BRTI pada 2004 silam.

Meski terpisah dengan Tony secara pekerjaan, namun Tony mengakui masih tetap mengurus berbagai keperluan pribadi Tony. Misalnya urusan yang berkaitan dengan rekening bank atau hal privat lainnya.

Hery mengingat, Tony sebelum meninggal dunia, masih sempat mencandainya soal kebiasaan di masa kuliah. Saat itu Tony Prasetiantono merasa kecapekan dan syarafnya kembali kambuh. Tony lantas menghubungi Hery dan bilang ingin dipijat seperti dulu lagi saat masih tinggal di rumah kontrakan.

Berita terkait

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

4 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

5 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

5 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

5 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

5 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

6 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

7 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

7 hari lalu

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

7 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya