Harga Minyak Mentah Menguat, Ini Sebabnya

Kamis, 17 Januari 2019 12:25 WIB

Pengeboran Minyak Mentah. Business Today

TEMPO.CO, Jakarta -Harga minyak mentah berhasil menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu, 16 Januari 2019, setelah Rusia dan Arab Saudi mengisyaratkan komitmen mereka di jalur pengurangan produksi yang dirancang untuk menghindari kelebihan pasokan global.

BACA: Amerika Mulai Kirim 3 Kargo Minyak Mentah ke Cina

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Februari ditutup naik 20 sen di level US$52,31 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak WTI sempat tergelincir hingga sebesar 1,6% sebelumnya pada sesi tersebut setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan lonjakan besar dalam stok bahan bakar.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Maret 2019 berakhir menanjak 1,1% di level US$61,32 per barel di ICE Futures Europe exchange di London. Minyak acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$8,71 per barel terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Advertising
Advertising

Menurut wakil menteri energi Rusia, negara ini akan memenuhi targetnya untuk membatasi produksi pada April sebagai bagian dari perjanjiannya dengan OPEC.

BACA: Belanja Subsidi Energi Melonjak, Kemenkeu Sebut 3 Penyebab

Pernyataan ini menyusul laporan AS yang menunjukkan Arab Saudi mengurangi sepertiga pengiriman minyak ke kilang-kilang Amerika pekan lalu.“Apakah aliansi OPEC+ [negara-negara anggota OPEC dan aliansinya] dapat mengimbangi lonjakan output Amerika sangat penting menentukan arah minyak dalam beberapa pekan ke depan,” ujar Nick Holmes, seorang direktur di Leawood, seperti dikutip Bloomberg.

Harga minyak juga menguat bersama bursa saham AS yang mendapatkan dukungan dari laporan kinerja keuangan sejumlah perusahaan dan kabar lolosnya Perdana Menteri Theresa May dari mosi tidak percaya untuk tetap menjadi pemimpin Inggris.

Minyak mentah telah melonjak kembali ke wilayah pasar yang bullish setelah merosot hampir 40% selama tiga bulan terakhir tahun 2018. Momentumnya dipacu oleh peningkatan hubungan perdagangan antara AS dan China, serta dimulainya pembatasan produksi oleh Arab Saudi dan produsen utama lainnya.

Kendati demikian, harga minyak mentah masih berselisih lebih dari 30% di bawah level tertinggi yang dibukukan pada awal Oktober 2018. Menteri energi Arab Saudi pada Rabu, 16 Januari 2019 mengungkapkan optimismenya bahwa rencana pengurangan produksi akan mengembalikan pasokan global ke tingkat rata-rata yang normal serta meningkatkan kepercayaan di pasar.

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

6 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

19 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

23 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya