JK Sebut Nilai LRT Mahal, Adhi Karya: Sudah Disetujui Kemenhub

Rabu, 16 Januari 2019 12:36 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunanstasiun kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di kawasan Taman Mini, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019. Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pundjung Setya Brata, mengatakan pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 56,41 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Ki Syahgolang Permata, membeberkan fakta di balik nilai proyek Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi alias LRT Jabodebek yang dikritik Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Syahgolang, nilai proyek tersebut didapatkan lewat kajian yang melihatkan konsultan independen.

Baca juga: Jusuf Kalla Kritik Nilai Proyek LRT, Kemenhub Angkat Bicara

"Ini telah disetujui oleh Kementerian Perhubungan," kata dia kepada Tempo, Selasa, 15 Januari 2019.

Polemik ini muncul setelah Kalla menganggap biaya pembangunan proyek terlalu mahal, mencapai Rp 500 miliar per kilometer.

Menurut Syahgolang, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan juga telah melakukan tinjauan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan dan melakukan pembayaran per termin. Sampai dengan 31 Desember 2018, kata dia, pembangunan LRT telah mencapai 55,9 persen, namun jumlah pembayaran yang telah diterima Adhi Karya adalah sebesar Rp5,9 triliun di luar pajak. "Untuk pekerjaan sampai dengan 30 Juni 2018," kata dia.

Nilai proyek LRT mencapai Rp 29,9 triliun yang ditanggung Adhi Karya Rp 25,7 triliun dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Rp 4,2 triliun. Adhi Karya mendapat suntikan modal dari pemerintah pada 2015 sebesar Rp 1,4 triliun. Tapi, Rp 19,25 triliun lain harus didanai lewat utang ke 12 sindikasi perbankan.

Adhi Karya menyatakan nilai proyek LRT lebih murah dibandingkan proyek di beberapa negara lain. Nilai itupun mengikuti desain trase yang paling final. "Kami sudah lakukan kajian, inilah yang paling optimum," kata Direktur Operasi II , PT Pundjung Setya Brata di pabrik precast LRT Jabodebek, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019.

Tempo mengkonfirmasi hal ini kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Danto Restyawan. "Nilai kontrak LRT Jabodebek bukan per km (lumpsump), tetapi kontraknya harga satuan sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang telah dikaji oleh konsultan independen," kata dia, Senin, 14 Januari 2019.

Berita terkait

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

3 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

4 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

4 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

7 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya