Terdalam Sejak 1975, Neraca Perdagangan 2018 Defisit USD 8,57 M

Selasa, 15 Januari 2019 13:39 WIB

Neraca Perdagangan Juni Surplus

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat sepanjang Januari hingga Desember 2018 neraca perdagangan mengalami defisit. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan defisit sepanjang tahun tersebut mencapai angka US$ 8,57 miliar atau setara Rp 128,5 triliun dengan kurs dollar Amerika Serikat Rp 15 ribu.

Baca juga: BPS: Neraca Perdagangan Desember 2018 Defisit USD 1,1 Miliar

"Karena itu pemerintah masih punya punya pekerjaan untuk menggerakkan ekspor sehingga bisa positif, meskipun banyak tantangan, karena ke depan pertumbuhan ekonomi global juga tidak terlalu menggembirakan," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa 15 Januari 2019.

Dalam jangka lima tahun ke belakang, terakhir kali neraca dagang mengalami defisit adalah pada 2014 yang mencapai US$ 2,20 miliar. Sedangkan pada 2015-2017 neraca dagang menurut data yang dikeluarkan oleh BPS mengalami surplus. Tercatat masing-masing mengalami surplus sebesar US$ 7,67 miliar, US$ 9,48 miliar dan US$ 11,84 miliar.

Kendati demikian, merujuk pada data BPS sejak 1975, defisit perdagangan pada 2018 menjadi yang tertinggi. Menurut Suhariyanto, BPS hanya memiliki data neraca perdagangan sejak tahun 1976/1975.

"Sejak 1945 BPS terputus datanya, hanya ada tahun 1975-1976. Tahun 1975 itu defisit mencapai US$ 391 juta, yang 2018 ini besar," kata dia.

Suhariyanto menuturkan, defisit neraca perdagangan sepanjang 2018 dipicu tingginya impor migas terutama dari komoditas minyak mentah dan hasil olahan minyak. Hal ini terutama dipengaruhi pergerakan harga minyak dunia.

Suhariyanto juga mengatakan bahwa neraca perdagangan pada Desember 2018 mengalami defisit sebesar US$ 1,1 miliar. Defisit ini tercatat lebih kecil dibandingkan November 2018 yang mencapai US$ 2,05 miliar.

Adapun nilai ekspor Desember 2018 mencapai angka US$ 14,18 miliar. Angka ini tercatat turun sebesar 4,89 persen jika secara month to month atau dibandingkan dengan November 2018. Sedangkan, nilai impor pada Desember 2018 mencapai angka US$ 15,28 miliar. Nilai impor bulan tersebut tercatat juga menurun sebesar 9,60 persen dibanding November 2018.

Baca berita neraca perdagangan lainnya di Tempo.co

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

10 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

11 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

13 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

13 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

14 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya