Lelang SUN, Penawaran Investor Diperkirakan Tembus Rp 50 Triliun

Selasa, 15 Januari 2019 12:47 WIB

Pegawai Kementerian Keuangan bisa menjadi teladan yang nyata dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah analis memperkirakan penawaran investor dalam lelang surat utang negara atau SUN yang digelar hari ini tetap tinggi mencapai antara Rp 40 triliun hingga Rp 50 triliun.

Baca: Lelang SUN Picu IHSG Melemah 1,38 Persen

Pemerintah akan melakukan lelang penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2019.

Target penerbitan senilai Rp 15 triliun dengan seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut :

- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03190416 (Diskonto; 16 April 2019);
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12200106 (Diskonto; 6 Januari 2020);
- Obligasi Negara seri FR0077 (8,125 persen; 15 Mei 2024);
- Obligasi Negara seri FR0078 (8,25 persen; 15 Mei 2029);
- Obligasi Negara seri FR0068 (8,375 persen; 15 Mei 2034); dan
- Obligasi Negara seri FR0079 (8,375 persen; 15 April 2039).

Advertising
Advertising

Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra, memperkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp 40 - 50 triliun. "Dengan jumlah penawaran yang cukup besar akan didapati pada instrumen Surat Perbendaharaan Negara serta pada Obligasi Negara seri FR0077 dan FR0078," katanya dalam riset harian, Selasa, 15 Januari 2019.

Adapun berdasarkan kondisi pergerakan harga SUN menjelang pelaksanaan lelang, Made perkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan adalah sebagai berikut :

- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03190416 berkisar antara 5,93 - 6,03;
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12200106 berkisar antara 6,03 - 6,12;
- Obligasi Negara seri FR0077 berkisar antara 7,84 - 7,93;
- Obligasi Negara seri FR0078 berkisar antara 7,93 - 8,03;
- Obligasi Negara seri FR0068 berkisar antara 8,31 - 8,40; dan
- Obligasi Negara seri FR0079 berkisar antara 8,34 - 8,43.

Hal senada disampaikan oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang memperkirakan penawaran masuk akan berkisar antara Rp 40 triliun hingga Rp 50 triliun. "Kami perkirakan akan lebih rendah dibandingkan penawaran dalam lelang SUN sebelumnya yang mencapai Rp 55,27 triliun," kata Dhian Karyantono Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Berikut ini proyeksi yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk masing-masing seri menurut Mirae Asset Sekuritas Indonesia:

SPN03190416 : 5,67 persen - 5,8 persen
SPN12200106 : 6,1 persen - 6,25 persen
FR0077 : 7,91 persen - 7,98 persen
FR0078 : 7,97 persen - 8,03 persen
FR0068 : 8,34 persen - 8,38 persen
FR007 : 8,36 persen - 8,40 persen

Lelang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Januari 2019, dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Adapun hasil dari pelaksanaan akan diumumkan pada hari yang sama dan hasil dari lelang akan didistribusikan pada hari Kamis, tanggal 17 Januari 2019.

Di tahun 2019, target penerbitan bersih (net issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp 389 triliun dimana pada kuartal I tahun 2019 pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp 185 triliun dari 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Sukuk Negara.

Baca: Pemerintah Lelang 4 Seri SUN untuk Penuhi Pembiayaan APBN

Pada lelang SUN sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp 28,25 triliun dari total penawaran yang masuk mencapai Rp 55,27 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

23 jam lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

5 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

6 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

6 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

7 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

7 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya